26 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

DP3APPKB Gelar Evaluasi dan Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting 2024

Sekda Wawan Setiawan didampingi Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo, Moh Imam Darmaji dan Camat Bungatan, Yogie saat membuka kegiatan evaluasi dan tindak lanjut audit kasus stunting 2024, Kamis (29/8). Foto: sawawi/bhirawa

Situbondo, Bhirawa
Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Wawan Setiawan membuka secara resmi acara Evaluasi dan Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting tahun 2024, yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), di pendopo Kecamatan Bungatan, Kamis (29/8).

Hadir mendampingi Sekda Wawan Setiawan diantaranya, Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo, Moh Imam Darmaji, Camat Bungatan Yogie serta Kepala Bidang Pengendalian Penduduk atau Dalduk, Danik Sumartini berikut seluruh jajaran terkait. Sejumlah tenaga puskesmas dan penyuluh KB ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Menurut Imam Darmaji, pihaknya intens melakukan kunjungan kerumah klens yang dilakukan audit dan meminta orang tuanya agar lebih aktif lagi dalam merawat putra putrinya. Selain itu, aku mantan Staf Ahli Bupati itu, pihaknya juga memberikan makanan bernutrisi atau memiliki protein yang tinggi. “Sehingga pertumbuhan anak tersebut memiliki tinggi yang ideal. Termasuk kami mendatangi rumah anak stunting yang harus membutuhkan penanganan serius oleh puskesmas, Dinkes atau instansi yang lain,” tambah mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo itu.

Masih kata Imam Darmaji, katagori anak yang positif mengidap stunting biasanya kerapkali kurang nafsu makan serta minim asupan makanan yang bergizi. Selain itu, tambah Imam, anak yang bersangkutan terkena penyakit TB sehingga mengganggu pertumbuhan tubuhnya. “Dari kegiatan evaluasi ini kita pelajari secara mendalam dan apa saja penyebabnya anak terkena stunting. Setelah dicek oleh dokter, kita pelajari apa penyebabnya terkena stunting. Dokter juga menyarankan kepada setiap orang tua untuk telaten memberi makanan yang bergizi,” papar Imam.

Berita Terkait :  Jelang Libur Maulid Nabi 13-16 September 2024, Okupansi KA Daop 7 Meningkat

Mantan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo itu melanjutkan, ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk menetapkan anak terkena stunting. Pertama, lanjut mantan PLT Asisten III Setdakab Situbondo itu, melakukan analisa penyebab anak positif terkena stunting. Lalu kedua, imbuh Imam, mendatangi pasien yang dinyatakan dokter terkena stunting. “Juga memberikan cara mengatasi agar anak kedepan tidak mengalami stunting kembali. Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan dan tentu akan dievaluasi secara menyeluruh,” pungkas Imam. (awi)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img