DPRD Kota Malang, Bhirawa
Tekat kuat Suryadi Anggota DPRD Kota Malang, mendorong pertumbuhan ekonomi tidak hanya slogan, tetapi dia realisasi dengan memandegani sarasehan Peringatan Hari Koperasi ke-78 di Kota Malang, di Gedung DPRD Kota Malang, Sabtu 19/7 kemarin Ia mengumpulkan para pelaku dan pengurus Koperasi, termasuk Koperasi Merah putih untuk berdialog dengan tema tema “Menuju Kedaulatan Ekonomi Melalui Koperasi Multi Pihak”.
Menutut politisi Partai Golkar Kota Malang itu, acara tersebut dia gelar sebagai ajang silaturahmi dan refleksi gerakan koperasi, sekaligus mendorong langkah strategis untuk penguatan ekonomi rakyat melalui koperasi yang lebih inklusif dan kolaboratif.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh yang hadir, dan ikut mensuport upaya peningkatan dan penguatan ekonomi masyarakat tersebut. “Kehadiran Bapak/Ibu sekalian menjadi bukti nyata dukungan dan kepedulian terhadap perkembangan gerakan koperasi di Kota Malang,” ujar Suryadi.
Secara khusus ia memberikan apresiasi kepada Ketua DPRD Kota Malang jajaran yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan sarasehan secara penuh.Calon kuat Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang itu, menyampaikan tekatnya untuk mewujudkan Koperasi Multi Pihak, Arah Baru Gerakan Koperasi Indonesia
Ia menekankan pentingnya model koperasi multi pihak yakni koperasi yang menghimpun berbagai kelompok kepentingan seperti produsen, konsumen, pekerja, dan pemodal-sebagai solusi ekonomi masa depan yang lebih berkeadilan dan tangguh.
Disampaikan dia tujuh pilar utama yang dapat diwujudkan melalui koperasi multi pihak, yakni Pemberdayaan anggota, Penguatan jejaring dan kolaborasi,Akses modal dan sumber daya, Transparansi dan akuntabilitas, Pengurangan kesenjangan ekonomi,. Peningkatan daya saing, dan Penguatan ekonomi lokal dan nasional.
“Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam perjalanannya juga menghadapi tantangan besar. Karenanya, forum ini harus menjadi momentum memperkuat komitmen bersama,” tukas Suryadi.
Dia berharap dari sarasehan ini lahir rekomendasi strategis demi peningkatan kualitas koperasi di tengah tantangan era globalisasi .
Sementara itu Ketua Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPINDA) Kota Malang, Tugino, menyampaikan pentingnya peran pembinaan dan mediasi yang lebih humanis dalam menangani konflik koperasi, terutama yang tergabung dalam jaringan Koperasi Merah Putih.
Ia juga menyinggung perlunya pembenahan kualitas pengurus koperasi, mengingat masih adanya ketidaksesuaian antara latar belakang dan tugas yang diemban. “Koperasi itu dari, oleh, dan untuk anggota. Bukan untuk kepentingan personal atau struktural seperti lurah. Tapi jika ada yang belum paham, asalkan mau belajar, kami siap membina,”jelas Tugino.[mut.ca]


