Di era digital saat ini, optimalisasi platform teknologi untuk pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia tentu menjadi suatu keharusan yang meski diwujudkan demi inklusifitas, efesiensi dan relevansi yang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Sehingga, melalui pengoptimalan teknologi dapat menjadi katalisator untuk pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, menjadi logis jika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) perlu terus menyelenggarakan pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia dengan mengakselerasi transformasi pendidikan melalui standar baru pengembangan teknologi.
Menurut Laporan Pemantauan Pendidikan Global UNESCO 2023, pasar e-learning global diproyeksikan mencapai $325 miliar pada 2025, naik dari $107 miliar pada 2015. Pertumbuhan ini dipacu oleh peningkatan penggunaan teknologi dalam pendidikan formal dan informal. Lanjut, laporan dari OECD(2023) lebih dari 1,2 miliar siswa di seluruh dunia menggunakan perangkat seluler untuk pembelajaran, menunjukkan peningkatan signifikan dalam aksesibilitas pendidikan melalui perangkat seluler. Kemudian dari sebuah survei dari McKinsey(2023) menunjukkan bahwa 76% sekolah di negara maju telah menggunakan Learning Management System (LMS) untuk mendukung pembelajaran siswa secara online.
Itu artinya, transformasi pendidikan melalui standar pengembangan teknologi benar-benar penting untuk dioptimalkan, terutama dalam konteks pergeseran ke arah pembelajaran digital. Ada banyak manfaat yang dirasakan, seperti peningkatan keterlibatan siswa dan hasil akademis. Selain itu, teknologi dapat memberikan solusi dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan, seperti aksesibilitas, fleksibilitas, dan personalisasi pembelajaran. Namun, kendati demikian masih ada tantangan besar, termasuk kesenjangan digital, kurangnya akses di negara berkembang, dan kebutuhan akan pelatihan guru yang lebih baik.
Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur dan sumber daya teknologi pendidikan perlu terus tumbuh dengan menekankan pentingnya strategi jangka panjang untuk memastikan bahwa teknologi dapat diakses oleh semua kalangan demi mencapai pendidikan yang berkualitas. Dengan mengoptimalkan teknologi secara efektif, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Namun, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, penyedia layanan teknologi, sekolah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan pendidikan berkualitas yang merata.
Masyhud
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang