26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Disperpusip Jatim Jadi Tujuan Studi Mahasiswa Australia Belajar dari Manuskrip Kuno hingga Nulis Lontar

Tertarik dengan Naskah Kuno dan Cara Pelestariannya

Surabaya, Bhirawa
Belajar soal pelestarian manuskrip naskah kuno mahasiswa Charles Sturt University Australia berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur.

Enam mahasiswa Charles Sturt University Australia tersebut ialah Haykey Hawkins, Mellisa Mathews, Asha Krevs, Brittnee Young, Jhon dan Ashleigh Cashand. Dalam Kunjungan tersebut menjadi persyaratan edukasi program kuliah yang mereka tempuh, dan ingin bertukar pikiran untuk mengembangkan ilmu Informasi dan Perpustakaan. Rabu, (3/9)

Mewakili Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi, Plt. Sekertaris Disperpusip Jatim, M. Arif Widodo, ST, MSE menyampaikan kebanggaan bagi Disperpusip Jatim, dimana benar-benar sebagai tempat menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan pada bidang yang mereka geluti, terutama upaya pengembangan, pengetahuan, kreativitas, eksplorasi serta rekreasi.

“Kunjungan yang dilakukan Charles Sturt University Australia yang diinisiasi Fakultas Ilmu Informasi dan Perpustakaan Unair Surabaya, dan Disperpusip Jatim menpunyai koleksi buku sejarah dan manuskrip, meski sederhana tetapi membuat pengetahuan dan menambah wawasan bersama,” pungkasnya.

Arif menjelaskan bahwa keenam mahasiswa Charles Sturt University Australia diajak keliling beberapa spot literasi yang biasa diakses dan dinikmati oleh masyarakat, seperti layanan drive thru, layanan umum, layanan anak-anak, ruang paper kertas, ruang dongeng, pelataran maos, selasar literasi, auditorium literasi, layanan kelompok rentan, ruang inkubator literasi serta galeri Majapahit dan Walilimo.

Berita Terkait :  Hendak Naik Pelaminan, Pegawai Rutan Jalani Tahapan Penghadapan

“Para mahasiswa sangat antusias ketika ditunjukkan di ruang pelestarian manuskrip naskun yang dimiliki Disperpusip Jatim, menambah pengetahuan dan wawasan, mereka juga diajari nyerat (nulis) lontar dengan menggunakan media daun lontar,” tutur Arif.

Arif menambahkan mendapatkan pengetahuan terkait bagaimana cara sederhana melakukan restorasi dan preservasi naskun,Laminasi dengan tisu jepang, cara mengatasi hama, memakai pengaturan suhu serta press kontrol serta cahaya harus dijaga di ruangan khusus.

Sementara itu mereka di damping beberapa dosen dari Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, salah satunya Anita Dewi menjelaskan kunjungannya untuk mengetahui beberapa program kegiatan di dalam Disperpusip Jatim karena banyak kesamaan, dan mengetahui hal baru yang berbeda ketimbang yang ada di negara mereka.

“Terima kasih telah diterimanya kunjungan dengan mahasiswa Ausutralia, semoga bukan satu satunya kesempatan untuk berkolaborasi tapi berkelanjutan, kerja bareng antara akademisi dan industry,” jelas Anita.

Lanjut Anita mengukapkan bahwa kolaborasi dinilai sangat penting, mengingat akademisi menghasilkan lulusan-lulusan yang bagus untuk mendukung kinerja sebuah industri atau lembaga, termasuk dunia perpustakaan.

“Orang yang menghasilkan lulusan untuk ilmu informasi dan perpustakaan, Dimana lulusannya dapat mendukung kinerja dibidang perpustakaan dan Kearsipan,” ucapnya. [ren.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru