Kota Probolinggo, Bhirawa
Meski sempat diguyur hujan kawasan Alun – alun Kota Probolinggo, namun tak menyurutkan warga untuk datang dan melihat pagelaran acara malam ke 6 Semipro 2024, Rabu (3/7) lalu. Event ini dipersembahkan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) yang menggelar Lomba Cipta Desain Batik khas Probolinggo untuk menggali ide kreatif masyarakat dalam rancang corak batik khas Kota Probolinggo dengan motif utama mangga dan anggur sebagai ikon utama Kota Probolinggo.
Lomba cipta desain batik khas Kota Probolinggo dilaksanakan selama 57 hari terhitung dari tanggal 8 Mei – 3 Juli, mulai dari tahap pengumuman, penyerahan desain, penjurian I besar, pencetakan desain kedalam kain dan yang terakhir adalah grand final pemenang juara I, II hingga harapan III.
Peserta lomba yang mendaftar sebanyak 109 desainer terdiri dari masyarakat umum 28 orang, pelajar 31 orang, dan membatik lima orang dengan tiga dewan juri yaitu ada Roro Dewi Maharani Nurkholis, selaku Penjabat ketua Dekranasda Kota Probolinggo, Ir Wirasno Ketua Asosiasi Pengrajin Batik Jawa Timur dan Drs Peni Priyono budayawan Kota Probolinggo dengan seluruh anggaran di support donatur dan BUMN, serta pihak Perbankan.
Menurut Kepala Disperinaker Kota Probolinggo, Budiono Wirawan, tujuan event ini digelar untuk menciptakan corak baru batik khas Kota Probolinggo dengan ikon utama anggur dan mangga. Dan mendukung pelaku IKM, UMKM, khususnya IKM batik dalam rangka meningkatkan daya saing dan fasilitasi promosi.
Sementara itu, PJ Wali Kota Probolinggo, Nurkholis berharap, hasil dari lomba desain ini kedepannya lebih bagus lagi. Selain itu, ucap Pj Walikota Probolinggo itu, kedepan kalangan ASN khusunya mempelopori memakai batik khas probolinggo ini dan bisa menjadi oleh – oleh kebanggaan.
“Tujuannya barangkali ada motif – motif yang lebih bagus lagi untuk ditampilkan ke masyarakat luas,” tandas Nurkholis. [mg13.fen]