Pemprov Jatim , Bhirawa
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur melangsungkan MoU (Penandatangan Kesepakatan Bersama) dengan PT Spindo (Steel Pipe Industry Of Indonesia) Tbk untuk pemagangan mandiri.
Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto menyampaikan, melalui program pemagangan ini peserta akan mendapatkan pengalaman pada dunia kerja yang sesungguhnya.
Hal ini akan membentuk mental, perilaku dan kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja dan dunia industri, sehingga hal ini menjadi modal yang sangat penting bagi peserta pemagangan dalam mendapatkan pekerjaan.
Untuk itu, Sigit juga menyampaikam selamat kepada peserta pemagangan yang sudah lolos dan di terima sebagai peserta pemagangan untuk mengikuti pemagangan ini.
“Karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum berkesempatan untuk mengikuti program pemagangan ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sigit juga menyampaikan pesan pada peserta agar dalam bekerja harus memiliki etos kerja seperti disiplin, menghargai waktu, inisiatif, jujur dan bertanggung jawab, terbuka terhadap saran dan masukan, dan bisa beradaptasi.
Ia juga menyampaikan terimakasih pada direktur, kepala divisi dan kepala departemen PT Spindo atas responsif dan dukungan dalam membantu peningkatkan kompetensi ketrampilan dan keahlian sumber daya manusia (Sdm), di Jawa Timur dalam memasuki dunia industri.
“Semoga setelah proses pemagangan ini selesai, peserta pemagangan dapat di terima menjadi pegawai di PT Spindo,” tandasnya.
Sebelumnya Sigit juga menyampaikan, kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Timur, berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur pada Pebruari 2024 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur yaitu sebesar 3,74 % atau turun 0,59 % dibandingkan pebruari 2023.
“Situasi ini membutuhkan respons secara cepat dan tepat dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan tersebut. program pemagangan menjadi salah satu solusi dan alternatif dalam meningkatkan kompetensi ketrampilan dan keahlian dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan kualitas angkatan kerja di Jawa Timur,” katanya.
Dalam mempercepat kompetensi ketrampilan dan keahlian sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur, kata Sigit, harus focus dan masif melalui kerjasama pemerintah, kadin, apindo serta stakeholder perusahaan – perusahaan yang mempunyai potensi dan mampu untuk melaksanakan pemagangan mandiri untuk memberikan dampak yang signifikan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. [rac.dre]
