29 C
Sidoarjo
Wednesday, February 5, 2025
spot_img

Disnak Keswan Tulungagung Terima 10.500 Dosis Vaksin Tekan PMK

Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tulungagung menerima sebanyak 10.500 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini menyerang sebagian ternak sapi. Bantuan vaksin diterima dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim.

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengatakan penerimaan bantuan vaksin tersebut akan semakin menurunkan kasus PMK di Tulungagung.

“Alhamdulilah saat ini kasus PMK di Tulungagung trennya semakin menurun,” ujarnya saat bersama Kepala Disnak Keswan Tulungagung, Mulyanto, di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (16/1).

Menurut dia, 10.500 vaksin PMK akan disalurkan kembali ke Puskeswan dan kemudian dibagikan ke peternak sapi.

“Untuk kekurangannya kami mendorong peternak sapi melakukan vaksinasi secara mandiri,” terangnya.

Begitu pun yang dikatakan Mulyanto. Ia berharap peternak sapi melakukan vaksinasi PMK pada ternaknya dengan cara mandiri. Apalagi jumlah bantuan vaksin dari pemerintah terbilang sedikit jika dibanding dengan populasi sapi di Tulungagung.

Saat ini populasi sapi di Tulungagung berjumlah sekitar 146 ribu ekor. Rinciannya untuk sapi potong berjumlah 120 ribu ekor dan sapi perah sebanyak 26 ribu ekor.

Mulyanto membeberkan saat ini peternak sapi perah di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo melakukan vaksinasi ternak sapi potongnya dengan mandiri. “Biayanya untuk vaksinasi mandiri per ekor Rp 28 ribu,” sambungnya.

Menjawab pertanyaan, Mulyanto mengungkapkan dengan diterima 10.500 vaksin PMK, akan memperbanyak jumlah ternak sapi yang tervaksinasi PMK. Untuk di daerah Sendang dan Pagerwojo saja, menurut dia, sudah ada sekitar 10.000 ekor sapi yang divaksinasi.

Berita Terkait :  Pj Bupati Apresiasi Polres Mojokerto, Bangun Pos Jaga dan Palang Pintu JPL Kereta Api

“Untuk tahun 2025 ini, di akhir Desember 2024 lalu vaksin dari Kementan sebanyak 1.250 dosis sudah habis. Sekarang menerima lagi 10.500 dosis dan ditambah para pelaku usaha peternak di Sendang dan Pagerwojo yang sudahj memvaksin 10.000 ekor sapi,” paparnya.

Sebelumnya, Mulyanto mengatakan jumlah kasus PMK di Tulungagung tidak terlalu banyak, yakni 98 kasus. Ada pun sapi yang masih sakit sejumlah 26 ekor.

“Kalau yang mati itu hanya tiga ekor. Yang potong paksa sebanyak enam ekor,” ucapnya.

Ia menandaskan jumlah kasus PMK yang didata oleh Disnak Keswan Kabupaten Tulungagung berdasar laporan dari peternak sapi. “Kalau ada kasus tetapi tidak lapor, kami tentu tidak tahu,” pungkasnya. (wed.kt)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru