Jombang, Bhirawa.
Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Jombang menyampaikan pentingnya hewan ternak yang telah mendapatkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pertama, untuk kemudian mendapatkan lagi vaksinasi pada enam bulan setelahnya. Hal tersebut untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit PMK.
Seperti diketahui, di Kabupaten Jombang, per Selasa (11/02) kemarin, total terdapat 8.638 ekor ternak yang sudah divaksin PMK dan mayoritas masih menjalani vaksinasi satu kali.
Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh menjelaskan, saat ini perkembangan kasus PMK di Jombang makin menurun dan tingkat kesembuhan meningkat.
Pada Selasa (11/02) kemarin, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang mendapatkan bantuan vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan vaksin yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahap kedua.
Kemudian nantinya juga ada tambahan vaksin lagi dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.
“Enam bulan sekali harus disuntik lagi, jadi kuncinya vaksin rutin enam bulan sekali. Itu sudah Protap dari penyedia vaksin itu, ” kata Mochamad Saleh, Kamis (13/02).
Dikatakan Mochamad Saleh, penurunan kasus PMK di Kabupaten Jombang akhir-akhir ini juga dipengaruhi oleh percepatan vaksinasi dan efektifitas vaksinasi yang didukung kondisi cuaca.
“Cuaca kalau tidak sering hujan, perkembangan virus di lapangan juga terhambat,” terangnya.
Meski begitu, ia tak menampik selama ini ada peternak yang menolak hewan peliharaannya divaksin PMK. Namun jumlahnya tidak sampai 10 persen.
“Rata-rata mereka ‘welcome’. Kalau yang menolak sedikit, tidak sampai 10 persen,” pungkas Mochamad Saleh. [rif.fen]