Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo membahas analisis dampak lalu lintas (Andalalin) terkait rencana kegiatan pertambangan andesit oleh CV Watu Jaya Makmur di Desa Curahtemu, Kecamatan Kotaanyar. Forum tersebut digelar di Resto Pantai Bohay, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Rabu (12/11).
Rapat dipimpin Kepala Dishub Edy Suryanto dan dihadiri unsur tim penilai Andalalin, Polres Probolinggo, DPMPTSP, DPUPR, DLH, BPPKAD, Satpol PP, Perhutani, serta perwakilan Forkopimka Kotaanyar dan Paiton.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bambang Singgih Hartadi, menyampaikan bahwa jalur angkut hasil tambang akan melewati wilayah Desa Binor.
“Kami sudah melakukan survei dan memberikan rekomendasi teknis. Kendaraan wajib menggunakan dump truck kecil kelas III dan muatan harus ditutup terpal,” ujarnya.
Ia menambahkan, akses yang digunakan sebagian melintasi jalan milik Perhutani. “Pihak pemohon telah menjalin kesepakatan dengan Perhutani. Ini menjadi salah satu syarat sebelum kami mengeluarkan rekomendasi Andalalin,” terangnya.
Selain itu, Dishub meminta pihak tambang menempatkan petugas pengatur lalu lintas di titik keluar-masuk kendaraan. “Kami minta disediakan flagman agar arus kendaraan tetap tertib dan aman,” jelas Bambang.
Forum Andalalin ini merupakan bagian dari proses perizinan terpadu yang mencakup dokumen UKL-UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Bambang menegaskan, kegiatan pertambangan belum dapat beroperasi sebelum seluruh perizinan rampung.
Ia berharap hasil kajian Andalalin dapat menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan keselamatan warga di sekitar jalur tambang. “Kami ingin memastikan aktivitas angkutan tambang tidak menimbulkan keluhan masyarakat,” pungkasnya. (fir.dre)


