25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dinsos Jatim Raih Predikat OPD Sangat Inovatif

Pemprov Jatim, Bhirawa
Upaya Dinas Sosial (Dinsos) Jatim dalam memperkuat pelayanan publik berbasis inovasi kembali membuahkan hasil gemilang.

Dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025, Dinsos Jatim berhasil meraih predikat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sangat Inovatif.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan diterima oleh Sekretaris Dinsos Jatim Yusmanu SST, mewakili Kepala Dinsos Jatim Dra. Restu Novi Widiani, MM di Surabaya.

Ajang IGA menjadi bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terhadap perangkat daerah yang mampu melahirkan inovasi kreatif dan berkelanjutan dalam tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik.

Tahun ini, Dinsos Jatim tampil menonjol dengan sejumlah inovasi sosial yang tidak hanya memperkuat efektivitas pelayanan, tetapi juga menjangkau kelompok rentan di seluruh wilayah Jawa Timur.

Pada ajang IGA 2025, Dinsos Jatim menghadirkan 14 inovasi pelayanan publik yang menjadi pilar utama peningkatan mutu layanan sosial.

Seluruh inovasi tersebut dikembangkan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat di bidang disabilitas, anak, lansia, kesehatan jiwa, serta penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Beberapa inovasi tersebut antara lain Siap Jangkau dan Edukasi Disabilitas di Masyarakat dan Komunitas (Si Jelita Manis) yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan penyandang disabilitas, serta Sistem Informasi dan Manajemen Pemulangan Orang Telantar yang Terintegrasi dan Teredukasi (Simlontar Rek) sebagai solusi digital untuk penanganan orang terlantar.

Berita Terkait :  Penerima Manfaat Kembali ke Keluarga Gelar Serah Terima Terminasi

Ada pula Jatim Social Care (JSC) tim reaksi cepat yang berfokus pada penanganan masalah sosial darurat secara responsif, Disabilitas Daksa Luar Biasa (Sabi Bisa) untuk pelatihan kemandirian bagi penyandang daksa, dan Edukasi Anak Terpadu Dalam Rangka Optimalisasi di UPT (Enak Top) sebagai program pembinaan anak di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (UPT PPSAA) Nganjuk Dinsos Jatim.

Selanjutnya, Dinsos Jatim juga meluncurkan Sistem Elektronik Registrasi Adopsi Anak (Serasi) untuk transparansi proses adopsi, serta Jangkauan Layanan Kesehatan Jiwa dalam Keluarga dan Masyarakat (Jalak Wadul Mas) yang memperluas akses layanan kesehatan mental.

Program Olah Kegiatan Rekreasional Atasi Demensia Lanjut Usia (Orkes Adelia) dihadirkan guna menjaga kesehatan mental lansia, sementara Kegiatan Outreach Management dan Assessment Bina Laras (Kacamata BL) berfungsi untuk menjangkau, memetakan, dan menilai kebutuhan penyandang gangguan kejiwaan.

Inovasi Edukasi Remaja Tangguh Berbasis Komunitas (E-Rantang Baskom) turut dikembangkan untuk memperkuat ketahanan sosial remaja.

Tidak kalah penting, ada pula Jaringan Layanan Terpadu Penanganan PPKS Berbasis Keluarga dan Komunitas (Jalan Terang Pak Kumis) yang memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam penanganan masalah sosial. Sementara Peningkatan Kemampuan Tuli Mengaji dan Kajian Islam (Niat Tangkas) membantu penyandang tuli mendalami ajaran agama.

Program Operasi Katarak untuk Akung dan Uti (Okata Uti) menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi lansia, sedangkan Jangkauan Lansia Sehat dan Bahagia (Jalan Setia) menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan lansia di Jawa Timur.

Berita Terkait :  DPUPP Situbondo Gelar Konsultasi Publik RDTR Perkotaan Jangkar

Dengan deretan inovasi tersebut, Dinsos Jatim menunjukkan keseriusan dalam memperluas jangkauan pelayanan sosial serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap inovasi dirancang agar mampu menjawab kebutuhan lapangan secara nyata dan berkelanjutan.

“Inovasi tidak berhenti disini saja. Kami akan terus memperluas manfaat, memperkuat kolaborasi, dan memastikan setiap program benar-benar dirasakan masyarakat, dari kota hingga pelosok desa,” tegas Yusmanu.

Keberhasilan Dinsos Jatim dalam IGA 2025 menjadi bukti nyata bahwa pelayanan sosial berbasis inovasi mampu mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat. Capaian ini sekaligus memperkokoh posisi Jawa Timur sebagai provinsi pelopor dalam tata kelola pelayanan publik yang inovatif dan berorientasi pada kemanusiaan. [rac.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru