25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dinsos Jatim Dorong Penerima Bantuan di Pamekasan Buka Usaha dan Hindari Pernikahan Dini


Pemprov, Bhirawa
Bidang Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menyalurkan bantuan sosial Kewirausahaan Inklusif Produktif Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Jawa Timur Sejahtera (KIP PPKS Jawara) kepada 58 penerima manfaat di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Pamekasan Dinsos Jatim, Rabu (29/10/2025).

Penyaluran bantuan ini tidak hanya berfokus pada pemberian modal awal, namun juga diarahkan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi serta menumbuhkan motivasi wirausaha di penerima manfaat (PM).

Dalam kegiatan ini, peserta diajak berdiskusi mengenai peluang usaha yang dapat dikembangkan sesuai minat dan potensi masing-masing. Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran bahwa setiap individu memiliki peluang untuk berkembang secara mandiri.

Plt Kepala UPT PSBR Pamekasan, Imron Joesoef Joelinar, S.Sos., M.Si., melalui Kepala Seksi Bimbingan dan Penyaluran Klien (Binlur), Chusnul Chotimah, S.E., menyampaikan bahwa program ini tidak sekadar memberikan bantuan material.

“Program ini juga memberikan pembekalan motivasi agar para penerima manfaat memiliki mental wirausaha yang kuat,” jelasnya.

Chusnul berharap program KIP PPKS Jawara mampu mencetak generasi muda yang produktif dan berdaya saing, khususnya di wilayah Pulau Madura.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berkomitmen mewujudkan upaya kemandirian masyarakat melalui program Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan arah pembangunan kesejahteraan sosial kini berfokus pada pemberdayaan seperti Kewirausahaan Inklusi Produktif (KIP).

Berita Terkait :  Partisipasi Pemilih PSU Magetan Capai 88,7%, KPU Jatim Apresiasi Petugas

Novi mengatakan, program KIP Putri Jawara ini diperuntukkan untuk para perempuan produktif diantaranya seperti kepala keluarga, korban kekerasan, penyandang disabilitas, hingga pengemudi ojek daring perempuan.

“Melalui program ini, kami ingin agar perempuan di wilayah Jawa Timur berdaya dan sejahtera. Mereka bukan hanya sekedar penerima bantuan, tapi juga pelaku ekonomi yang dapat menggerakkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitarnya,” jelas Novi.

Dia juga berharap program KIP menjadi simbol transformasi sosial di Jatim dari penerima bantuan menjadi penggerak ekonomi keluarga. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru