Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Citra Mayangsari.
Kota Mojokerto, Bhirawa.
Cuaca panas pada siang hari dan dingin saat malam serta pagi hari yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, termasuk wilayah Mojokerto, Jawa Timur dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Citra Mayangsari mengatakan menjaga daya tahan tubuh menjadi hal yang sangat penting di tengah cuaca yang tidak menentu.
“Intinya dengan suhu dingin di malam hari dan sangat panas di siang hari itu rentan dengan penyakit, jadi masyarakat harus bisa menjaga kesehatannya. Ditakutkan suhu tubuh imunnya menurun dan terjangkit penyakit,” jelasnya, Selasa (30/7).
Ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan tubuh yang diberikan Citra. Diantaranya, jaga kondisi badan dengan istirahat cukup, asupan makanan yang bergizi, dan diperbolehkan menggunakan multi vitamin. Terlebih anak-anak usia balita dan usia pra lansia 40 tahun keatas.
Selain itu juga melakukan olahraga dengan cukup, namun saat melakukan olahraga tidak didnjurkan saat cuaca yang estrim contohnya saat cuaca yang sangat panas. Karena ditakutkan terkena dehidrasi dan berolahraga di cuaca sangat dingin akan terkena hipoksi.
“Jadi dengan adanya suhu yang sangat dingin di malam hari dan panas saat siang hari, tubuh rentan terkena penyakit ISPA. Apalagi daya tahan tubuh menurun. Selalu melaksanakan protokol kesehatan yaitu memakai masker,” tutur Citra.
Selain ISPA, ada beberapa penyakit yang rentan menyerang tubuh manusia saat kondisi cuaca tidak menentu. Seperti diare, flu dan demam. “Usia yang rentan terjangkit penyakit yaitu usia balita dan lansia 40 tahun keatas,” pungkasnya. [oky.wwn]
