29 C
Sidoarjo
Thursday, January 9, 2025
spot_img

Dinkes Kota Batu Buat Langkah Antisipatif Cegah Penyebaran HMPV

Dinkes Kota Batu menyediakan informasi yang akurat terkait HMPV di setiap Faskes yang ada di kota ini.(anas/bhirawa)

Kota Batu,Bhirawa
Viralnya pemberitaan dunia maya terkait keberadaan virus HMPV (Human Metapneumo Virus) membuat masyarakat mengalami kepanikan. Meskipun di Kota Batu belum ada laporan adanya pasien yang terjangkit HMPV, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) kota ini telah mengambil Langkah- Langkah sebagai tindak antisipatif. Mereka juga meminta agar Masyarakat tidak terlalu panik, namun tetap waspada dengan tetap menjaga pola hidup sehat.

“Mengingat HMPV (Human Metapneumo Virus) adalah virus yang menular melalui droplet dan kontak, Dinas Kesehatan Kota Batu melakukan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran dan mengurangi dampaknya di Masyarakat,” ujar dr Susana Indahwati, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Kamis (9/1).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat langkah- langkah pencegahan. Di antaranya, melakukan penguatan terhadap sistem surveilans dengan meningkatkan pengawasan terhadap kasus-kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Hal ini dilakukan di semua fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Batu, baik puskesmas, klinik, hingga rumah sakit. Dalam upaya ini juga dilakukan pengumpulan data kasus, gejala, usia pasien, dan informasi epidemiologi lainnya.

Selanjutnya, dinkes melakukan pemantauan terhadap tren dan pola. Dalam hal ini dilakukan analisa atas data surveilans untuk mengidentifikasi tren peningkatan kasus, kelompok usia yang paling terdampak, dan pola penyebaran geografis di Kota Batu.

Berita Terkait :  Siapkan Pelajar Bermental Baja, 460 Siswa Smekdor di Gembleng Yonif 516/CY Kodam V Brawijaya

Tak hanya survey lapangan, Dinkes Kota Batu juga melaksanakan edukasi masyarakat terkait promosi Kesehatan. Dinkes mengkampanyekan pola kebersihan tangan dengan menggalakkan kampanye cuci tangan pakai sabun dan air mengalir secara rutin. Kampanye ini dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, spanduk, brosur, dan penyuluhan langsung di masyarakat.

“Dalam edukasi, masyarakat juga didik untuk menerapakan etika batuk dan bersin. Yaitu, dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan membuang tisu bekas pada tempatnya,” jelas Susana.

Dan untuk menekan kepananikan warga, Dinkes Kota Batu juga menyediakan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang HMPV. Dan hal ini juga dijelaskan terkait gejala, cara penularan, kelompok risiko, dan langkah- langkah pencegahan HMPV.

Dan untuk mengoptimalkan edukasi dan penyulkuhan ini, dinkes menyasar berbagai kelompok masyarakat. Mereka melakukan penyuluhan langsung di sekolah-sekolah, posyandu, dan komunitas-komunitas masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang HMPV dan pentingnya Langkah pencegahan.

Dan yang tak kalah penting, juga dilakukan penguatan terhadap kapasitas fasilitas Kesehatan (faskes) yang ada di Kota Batu. Termasuk, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dengan memberikan update knowledge kepada tenaga kesehatan di faskes tentang penanganan kasus HMPV, terutama pada kelompok berresiko tinggi.

Ditambahkan Kadinkes Kota Batu, Aditya Prasaja bahwa pihaknya juga menjalin koordinasi lintas sektor dalam hal pencegahan HMPV ini. Di antaranya dengan bekerjas ama dengan Dinas Pendidikan untuk menggalakkan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah, seperti penggunaan masker dengan benar, penyediaan fasilitas cuci tangan, dan edukasi tentang kebersihan.

Berita Terkait :  Pemkab Bangkalan, Universitas Trunojoyo dan BI Gelar DigiCreative Fest 2024

“Selain itu kita juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga) untuk menyebarkan informasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan HMPV. Termasuk memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat umum, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, terutama saat terjadi peningkatan kasus ISPA,” ujar Aditya.

Diketahui, HMPV adalah virus pernapasan umum yang biasanya bergejala ringan. Namun, pada kelompok berisiko, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Pencegahan yang baik dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak HMPV. Tidak ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Pada kasus yang parah dan memerlukan rawat inap, dokter dapat memberikan perawatan suportif, seperti oksigen tambahan atau bantuan pernapasan.(nas.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img