SuasanaKordinasi Pokjanal Posyandu dan Sosialisasi ILP di Kartika Hall Kota Batu, Jumat (18/10)
Kota Batu,Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya mewujudkan generasi sehat dan sejahtera. Dan salah satu alat penggerak yang digunakan adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang banyak berada di Kota Wisata ini. Jumat (18/10) Dinkes menggelar Kordinasi Pokjanal Posyandu dan Sosialisasi ILP di Kartika Hall Kota Batu.
Dalam arahannya, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Batu, Dr Dwi Mardiana Susilawati mengatakan bahwa para ibu dan balita yang ada di kota ini harus memiliki kualitas kesehatan yang semakin baik. “Karena itu saya ingin kegiatan kordinasi kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu seperti ini bisa rutin dilaksanakan sehingga semua kader posyandu bersama kita (TP PKK) akan terus bisa menjadi pilot project yang baik,” ujar Mardiana, Jumat (18/10).
Diketahui, dalam giat kordinasi ini, selain diikuti Poyandu dan TP PKK, juga diikuti Pokja IV Desa, dan Bidan Desa. Dan diketahui pula bahwa juara 1 nasional Posyandu Bangga Kencana tahun ini berada di Kota Batu. Adapun Posyandu Bangga Kencana adalah posyandu yang melayani program yang fokus pada pembangunan keluarga berkualitas.
Program Bangga Kencana merupakan singkatan dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana. “Dan predikat juara satu ini juga nerupakan satu- satunya dan sekaligus yang pertama kalinya berada di Provinsi Jawa Timur,” jelas Mardiana.
Melalui Posyandu Bangga Kencana diharapkan warga Kota Batu mendapatkan kenudahan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lansia. Dan dengan langkah ini diharapkan Kota Batu bisa nencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi.
Kemudian kegiatan yang dilakukan di Posyandu Bangga Kencana meliputi, Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK). Dari pelayanan ini maka para wanita hamil, melahirkan, balita, dan juga lansia dapat diberikan pelayanan prima sehingga semua akan menjadi lebih sehat, sejahtera, dan bahagia.
Mardiana juga meminta dalam pengembangan SDM Kader Posyandu ini bisa semakin baik setiap harinya. Para kader wajib mendatangi masyarakat dan bukan masyarakat yang mendatangi mereka. dan ini inovasi pelayanan yang diharapkan bisa diberikan mereka.
“Dengan kata lain, kader posyandu harus lebih pro aktif mendatangi masyarakat karena jargon kita adalah pelayanan publik dengan prima kepada masyarakat,” pesan Mardiana.
Untuk itu ia meminta agar para peserta giat kordinasi ini bisa memanfaatkab posyandu untuk menjadi ‘kendaraan’ dalam bertansformasi dan berinovasi. Dan untuk mengakuratkan perencanaan, peserta diminta mengoptimalkan data balita di Kota Batu dengan mengoptimalkan proses screening. Karena dengan proses ini akan diketahui semua data balita serta mendeteksi dini potensi penyakit seperti, TBC, hipertensi, stunting, termasuk HIV.
Dan untuk mengoptimalkan kordinasi kali ini, Dinkes juga menyampaikan bimbingan materi terkait kedudukan kader kesehatan. Untuk itu, Dinkes menghadirkan pemateri, Ni’matul Khoiriyah SKM yanf memaparkanPermendagri Nomor 13 tahun 2024.(adv.nas)