Surabaya, Bhirawa.
KisruhKonfercab XX GP Ansor Surabaya pada 16 Februari 2025 di Balai Pemuda Surabaya memantikreaksi dikalangannahdliyin. Pasalnya, Konfercab yang salah satuagendanyamemilihKetua PC GP Ansor Surabaya banyakdinantikader-kaderAnsorgunamengatasikevakumankegiatanorganisasitersebutselamaini.
Salah satualasangagalnyaKonfercablantaranjajaranpimpinan dan panitiaKonfercabtidakcakapmengonsolidasikananggotanya.Hal inimenjadisorotantajam Gerakan Ansor Lintas Generasi (ALG) yang merupakanwadahsilaturrahimsahabat-sahabatAnsor di Surabaya.
Miris dengankondisitersebut, ALG melayangkan Surat Terbuka yang ditujukankepadaKetua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, H Addin Jauharudin.
Dalam suratnya, ALG mendesak PP GP Ansorturuntanganmemberesimasalah yang terjadi. Ketua ALG, Yunus Supantomengatakan, banyak PD/PRT GP Ansor yang dilanggarmenjelangmaupunsaatKonfercabakandigelar.
Menurutdia, hasilinvestigasi yang dilakukanpihaknyamengungkapfaktabahwapelaksanaanPraKonfercab yang digelar PC GP Ansor Surabaya dilakukanasal-asalan. Ini, menurutnya, tidakmencerminkanAnsorsebagaiorganisasi yang menjunjungtinggikemaslahatan.
”PraKonfercabselayaknyamembahasmembahasseluruhkelengkapan yang akandisahkandalamKonfercab, termasukmasalahadministrasi dan akreditasi. PC GP Ansor Kota Surabaya secarafaktualhanyamelaksanakanRapatKoordinasiPimpinan Cabang (Rakorpimcab) yang agendanyadianggapsudahmerupakanbagiandariPraKonfercab. Namun, pada pelaksanaannya, banyakcatatan yang mengakibatkanpersoalan yang terjadisaatpelaksanaanKonfercab. Ini harusdisikapiserius PP GP Ansor,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).
Tidak hanyaitu, lanjutdia, salah satuhal yang menjadipenyebabbatalnyapelaksanaankonfercabadalahmuncul Surat Keputusan (SK) Ranting ganda. Selain itu juga terjadi double nama yang mengisijabatan di jajaranPengurus PAC dan Ranting.
”Kondisitersebutkarenasebenarnyapelaksanaanakreditasitidakdijalankansesuaiperaturan yangberlaku dan terjadipenyalahgunaaanwewenang, sehinggadalampenerbitan SK PAC maupun Ranting bersifatsubjektif dan tendensiusuntukkepentinganhaksuara dan dukungankepada salah satucalontertentu,”jelasnya.
Menurutnya,tindakan-tindakantersebutmelanggar PD/PRT GP Ansor BAB XII tentangLaranganRangkapJabatan, Pasal 52 ayat (1) poin a yang berbunyi “Jabatanpengurusharian di suatutingkatkepengurusan Gerakan Pemuda Ansortidakdapatdirangkapdenganjabatanpengurusharian di semuatingkatkepengurusan Gerakan Pemuda Ansorlainnya”
“Kondisitersebut juga bertentangandengan PD/PRT GP Ansor Pasal 40 D dimanapimpinancabangberkewajibanmelakukanpembinaan dan pengawasan terhadapkepengurusan di tingkatcabang dan ranting di wilayah khidmahnya” tegas Yunus.
Di sisi lain, saatkondisi yang tidakkondusifkepanitiaan dan kepengurusan PC GP Ansor Surabaya berusahatetapmenjalankankegiatankonfrensi, mengakibatkankondisitersebutbertentangandengan PD/PRT GP Ansor Pasal 40 E dimanapimpinan Cabang berkewajibanmemberikanperlindungan dan pembelaankepadaanggota yang memerlukan.
SementaraSekretarus ALG, M Luqman Hakim menambahkan, takhanyapesoalan PD/PRT yang dilanggar, PC GP Ansor Surabaya juga tidakpernahberkoordinasidengan PCNU Surabaya selakuindukorganisasi. Ini, menurutnya, jauhdarisikaptawadlusebagaimana yang diajarkankepadakader-kaderAnsorbagaimanabersikapterhadap kiai an ulama.
“Setelahkitalakukankordinsidenganpenguruscabang Nahdlatul Ulama kami juga menemukanbahwasannyaKepengurusan GP Ansorcabang Surabaya belumpernahmelaporkankegiatantahunankepada PC Nahdlatul Ulama Kota Surabaya dan bertentangandengan PD/PRT GP Ansor Pasal 40 G,” katanya.
Dia mengatakan, atasbergbagaikondisitersebut makaterjadisituasi yang tidakkondusif yang melibatkanpeserta dan panitiapelaksanasejakregistrasiawal. Sehingga, pelaksanaanKonfercab XX PC GP Ansor Kota Surabaya ditunda. Penundaandimaksudmerupakankeputusanresmi yang disampaikan oleh utusanPimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan juga atasrekomendasidariaparatKepolisiansetempat yang telahberkoordinasidenganKetua PC GP Ansor Kota Surabaya, PanitiaPelaksana, dan PCNU Kota Surabaya
Namun, belakanganmeskitidakmampumemenuhikewajibansebagaipenyelenggaraKonfercab, beredarkabarbahwa PC GP Ansor Kota Surabaya dan PanitiaPelaksanatetapakanmengupayakanpelaksanaanKonfercab yang digelar padatanggal 23 Februari 2025.
Padahal, ujardia, pelaksanaanKonferensiditingkat Cabang harusataspersetujuanPimpinan Pusat.
“Untukitu, kami mendesak Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansoruntukbersikap dan bertindaktegas, ujar Luqman.
Beberapapoinsikap ALG atasrencanaKonfercab pada 23 Februarimendatangsebagaimanaisisuratterbuka yang diajukanke PP GP Ansor diantaranya:
a. Tidak menyetujuiusulanpelaksanaanulangKonfercab XX PC GP Ansor KotaSurabaya sebelumsituasi internal maupuneksternalkondusif.
b. Membekukankepengurusan PC GP Ansorkota Surabaya (sesuaidengan PD/PRT GP Ansor BAB X pasal 48 tentangPembekuanKepengurusan).
c. Mengambilalihkepengurusan PC GP Ansor Kota Surabaya demiterjaganyamarwah dan martabat GP Ansor Kota Surabaya.
”Kami berharapkepadaKetua Umum PP GP Ansor H Addin Jauharuddin agar menanggapi dan menindaklanjuti Surat Terbuka inisesegeramungkin, dan pabilatidak adatindaklanjutatasseluruhperihal yang tercantum pada pokoksurat, makasegalapotensikonflik yang akanterjadibukanmerupakantanggungjawab kami,” tegasdia. [dre]
Dinilai Banyak Langgar PD/PRT, ALG Desak Pusat Ambil Alih Kepengurusan GP Ansor Surabaya
