Sidoarjo, Bhirawa
Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, M Mahmud SH MM, mengatakan pelayanan yang diberikan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo harus digitalisasi. Sebab perubahan harus harus dilakukan.
Menurut Mahmud, beberapa jenis pelayanan yang diberikan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo kepada masyarakat, diantaranya adalah rekomendasi pembelian BBM, surat keterangan asal ikan, rekomendasi kelayakan pengolahan, surat keterangan pelaku usaha, uji parameter air dan uji formalin.
Saat ini pelayanan masih manual, masyarakat bisa datang ke mal pelayanan publik (MPP) Sidoarjo. Saat ini konsep pelayanan digital Dinas Perikanan Sidoarjo masih terus berproses dan diharapkan bisa direalisasikan pada tahun 2025 ini.
”Kedepan pelayanan harus semakin baik,” kata Mahmud, Rabu (13/8) kemarin, di Aula Dinas Perikanan Sidoarjo, ketika membuka acara Forum Konsultasi Publik (FKP) terkait pelayanan dinas Perikanan Sidoarjo.
Pelayanan secara digital, menurut Mahmud bisa mempercepat waktu pelayanan. Masyarakat bisa segera dan dengan mudah mendapatkan produk layanan yang dibutuhkan.
‘Satu hari pelayanan harus bisa selesai, dan gratis,” ujarnya.
Mahmud menjelaskan, beberapa OPD sengaja diundang untuk bisa memberikan masukan dan kritikannya, agar pelayanan digitaliasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, bisa segera realisasi tahun 2025 ini. Diantaranya, Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Dinas Perijinan dan penanaman modal, tenaga ahli sistim pelayanan, perusahaaan bidang perikanan, LSM bidang perikanan, nelayan dan pembudidaya.
Tenaga Ahli Sistim Pelayanan, Agus Khoirudin SST menambahkan, bila sistim digitaliasi sudah jadi maka masyarakat bisa mengakses pelayanan Dinas Perikanan Sidoarjo cukup dari Laptop atau komputer serta HP.
Nelayan dari Desa Banjarkemuning Kecamatan Sedati, Fadholi, berkomentar meski dirinya sudah berumur namun harus tetap bisa mengikuti peraturan yang akan ditetapkan.
”Ya bagaimana lagi, kami harus bisa mengikuti peraturan,” komentarnya tentang rencana pelayanan digital yang akan diterapkan oleh Dinas Perikanan Sidoarjo itu.
Fadholi mengakui pelayanan digital akan menguntungkan bagi dirinya. Sehingga nanti tidak perlu jauh-jauh harus ke MPP Sidoarjo untuk mendapatkan pelayanan. Selama ini setiap 3 bulan sekali harus memperpajang surat rekomendasi pembelian BBM.
”Kalau ngurus pelayanan bisa dilakukan dari rumah, bisa menghemat waktu bagi saya,” kata nelayan itu.
Dirinya mengaku akan belajar secara bertahap kepada mereka yang bisa, karena kondisi saat ini memang diharuskan menggunakan pelayanan secara digital. [kus.fen]


