32.8 C
Sidoarjo
Friday, April 11, 2025
spot_img

Dilaunching Mendikdasmen, PWM Jatim Bagikan 112 Ribu Porsi Makanan Bergizi


Prof Abdul Mu’ti Tegaskan Program MBG Bagian Pendidikan Karakter
Sidoarjo, Bhirawa
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim menginisiasi pembagian makan bergizi gratis (MBG). Sebanyak 112 ribu porsi dibagikan pada siswa dan warga masyarakat sekitar pada pembukaan Milad Muhamamdiyah ke-112 yang bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sabtu (16/11).

Pembagian MBG ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu’ti.

Dalam kesempatan itu, Prof Abdul Mu’ti menjelaskan makna program MBG bagi siswa di seluruh Indonesia. Harapannya, program tersebut dapat meningkatkan semangat belajar dan kualitas pendidikan siswa. Bahkan, sebut dia, dalam program unggulan Presiden Prabowo ini, pemerintah secara khusus menganggarkan Rp.71 triliun.

“Sasarannya ke sekolah-sekolah. Dari SD, SMP hingga SMA/SMK. Kami juga perhitungkan konsekuensi terhadap jam berlajar di sekolah,” ucapnya.

Menurutnya program MBG tidak hanya sekedar memberikan makanan kepada siswa saja. Tapi juga bagian dari pembentukan karakter dan penanaman karakter yang muria di dalam diri siswa. Tak hanya itu, melalui MBG siswa diharapkan memiliki sifat tentang kemandirian dan tanggung jawab.

Karenanya ia berharap satuan pendidikan juga melengkapi sarana peasarananya dengan ruang makan (dinning room) seperti yang terdapat di negara Finlandia, yaitu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

“Kemarin yang saya kunjungi di Jogjakarta makan di dalam kelas. Di Jatim nanti pelaksanaannya seperti apa. Tapi seandainya sekolah bisa menyediakan dinning room ini jadi bagian penting tidak hanya memberikan makanan bergizi tapi menanamkan akhlak mulia dan nilai-nilai agama melalui makanan bergizi juga kebersamaan,” sebut dia.

Berita Terkait :  Cegah Stunting, Dosen UM Surabaya Luncurkan Aplikasi GENC Berbasis AI

Program MBG, tambah Prof Mu’ti juga membuat 7 kebiasaan anak Indonesia hebat terbentuk. Yang pertama dimulai dengan bangun pagi, kemudian beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat.

Dengan 7 kebiasaan, imbuh pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini akan terjalin komunikasi antara orangtua dan sekolah. Kontrolnya, tidak lagi dalam bentuk rapor. Tapi berupa jurnal harian yang diisi anak-anqk dan mungkin akan ada persetujuan orangtua.

“Ini upaya kita membangun kebersamaan anatara sekolah orangtua dan masyarakat. MBG juga tujukan untuk membentuk sikap tertib, dan ketaatan selain menjadikan makanan sebagian dari memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami usahakan tidak hanya memenuhi gizi mereka. Tapi juga pembentukan karakter kepribadian mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua PWM Jatim Sukadiomo menyebut dalam uji coba makanan bergizi gratis ini yang sekaligus memperingati Milad Muhammadiyah ke 112, pihaknya menyediakan 112 ribu yang terbagi ke 38 kab/kota dan panti asuhan yang dimiliki Muhammadiyah dan Aisyiah yang ada di Jawa Timur.

Untuk 112 ribu porsi itu, pihaknya mengumpulkan anggaran sebesar Rp. 2,8 miliar yang berupa nasi kotak bergizi dan bakso.

“Mudah-mudahan ini menjadi contoh dan inspirasi bagi pimpinan wilayah Muhammadiyah lain. Jatim menjadi iklim contoh untuk program MBG,” urainya.

Di Jawa Timur, sebut Suko Muhammadiyah memiliki 1.039 satuan Pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Sedangkan jumlah sekolah yang dimiliki Aisyiah di tingkat TK-PAUD sebanyak 1.731 lembaga. Sementara untuk jumlah siswa seluruh Jawa Timur, terdapat 172 ribu dengan 1.537 jumlah guru.

Berita Terkait :  SMP PGRI 1 Buduran Maknai Halal Bihalal dengan Saling Memaafkan

“Makanan bergizi gratis ini sesuai arahan Presiden akan dimulai bulan Januari 2025. Dan kami inisiasi ini lebih dulu,” tambah dia.

Dari ratusan ribu porsi yang terkumpul, merupakan hasil partisipasi Dari masyarakat melalui LazisMu. Secara total, ada 47 ribu porsi nasi dan bakso yang dibagikan untuk kegiatan kemasyarakatan secara gratis.

Menjadi tempat kick-off uji coba MBG, Direktur SMA Muhammadiyah 1 Taman, Edwin Yogi Laayrananta mengutaraian harapannya makanan sehat bersama bisa dijalankan secara rutin. Tentu saja, tambah dia, hal itu juga harus disesuaikan dengan keuangan sekolah dan rencana strategis.

“Ini awal motivasi kegiatan (MBG) yang dilakukan secara bersama-sama.

Termasuk masukkan untuk (sekolah) kami yang belum ada dinning room ini akan kita fikirkan. Kami menyambut baik langkah-langkah ini dan kota sekolah siap melakukan,” katanya.

Meski belum mengetahui kapan pastinya program MBG bisa dilakukan di sekolahnya, namun, Edwin mengaku pihaknya akan tapi kita masukkan program tersebut dalam Rancangan Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RRKAS, mengingat jumlah siswanya cukup banyak yakni 633 siswa. [ina.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru