Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo memaparkan program unggulan bernama Kembang Giri. Yakni, sebuah program pengembangan wisata religi dan bahari dalam ajang penilaian penghargaan pembangunan daerah tahap II, di Ruang Rapat RKPD Bappeda Provinsi Jawa Timur.
Dalam presentasi tersebut, Mas Adi menegaskan Kembang Giri adalah salah satu dari sepuluh program super prioritas dalam RPJMD Kota Pasuruan 2021-2026.
Program itu diharapkan bisa mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Khususnya melalui sektor wisata religi dan bahari.
Mas Adi juga menyampaikan perkembangan ekonomi Kota Pasuruan pasca pandemi Covid-19. Menurutnya, perekonomian Kota Pasuruan terus menunjukkan tren positif dan konsisten berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional serta Jawa Timur.
“Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sempat -4,33 persen pada tahun 2020, saat ini terus stabil. Yakni, hingga mencapai 5,45 persen pada tahun 2024,” papar Mas Adi, Rabu (19/3).
Pihaknya menjelaskan bahwa sektor pariwisata atau khususnya Kembang Giri, menjadi salah satu faktor utama dalam kebangkitan ekonomi Kota Pasuruan.
“Tentu, harapan kami adalah ini menjadi salah satu program unggulan yang kita presentasikan dalam kompetisi dengan berbagai daerah di Jawa Timur. Juga merupakan lompatan ide dan gagasan yang dapat membawa Kota Pasuruan ke tingkat nasional,” papar Mas Adi.
Ia menjelaskan saat ini Pemkot Pasuruan tengah gencar memperkenalkan potensi wisata daerah.
“Kami mempunyai Payung Madinah, kawasan taman tematik Makkah dan berbagai destinasi unggulan lainnya yang akan terus kita kembangkan,” imbuh Mas Adi.
Tentu saja, presentasi itu menjadi bagian dari upaya Pemkot Pasuruan dalam menunjukkan potensi daerahnya.
“Sekaligus ini juga untuk memperkuat posisi sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berdaya saing di Jawa Timur,” tutup Mas Adi. [hil.kt]