Sidoarjo, Bhirawa
Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) menyerahkan sertifikasi halal kepada 35 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari wilayah Tambakkemerakan, Gununganyar, dan Desa Kemuning, Kecamatan Tarik, Rabu (18/12).
Pada kesempatan ini Rektor UMAHA, dr Hidayatullah menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Lurah Tambakkemerakan. Proses ini dilanjutkan dengan peresmian Desa Binaan Halal oleh Rektor UMAHA dan Lurah Tambakkemerakan, yang ditandai dengan simbolisasi pemotongan pita.
Menurut Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) SpN, komitmen UMAHA dalam pengembangan bisnis UMKM berbasis halal. Dan Alhamdulillah UMAHA bisa membantu para UMKM ini karena hal ini merupakan strategi dan target UMAHA untuk membantu UMKM.
“Semoga kami bisa banyak membantu karena ini termasuk program pemerintah juga. LPPM juga sudah berkomitmen dan bekerjasama dengan desa sampai terwujud dan tercapai tujuan sertifikasi halal. Kami melalui Warek III akan membuatkan website khusus untuk mengenalkan produk baik internal maupun eksternal yg akan membantu branding produk umkm,” ungkapnya dalam sambutan di Balai Desa Tambakkemeraan, krian, Sidoarjo.
Sementara itu, Lurah Tambakkemerakan, Bambang Supriyanto SSos MHP, menyampaikan rasa terimaksihnya kepada UMAHA atas bantuan sertifikasi halal untuk UMKM. Menurutnya, fungsi sertifikat halal selain meyakinkan konsumen tentang produk UMKM, juga menjadi harapan bagi UMKM agar bisa bersaing dalam pemasaran di pasar.
“Harapan kami yang pasti UMAHA salah satu universitas yang berdiri sejak lama yang sudah memiliki koneksi banyak, kita ingin bagaimana produk yang kita hasilkan bisa dikenal luas oleh masyarakat. Harapan kami kepada pak rektor apabila ada program pendampingan umkm kita siap bekerjasama dengan UMAHA,” tuturnya.
Penyerahan sertifikat ini menjadi momen yang penuh haru dan kebanggaan. Para penerima sertifikat halal merasa lebih percaya diri untuk memperluas jangkauan pasar produknya, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Puji rahayu, salah satu perwakilan dari pelaku UMKM menyampaikan kesan dan pesannya. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada UMAHA dan pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan. ”Sertifikat halal ini menjadi pintu masuk bagi kami untuk memperluas pasar. Dengan adanya label halal, kepercayaan konsumen terhadap produk kami akan meningkat,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua LPPM UMAHA, Nikma Yucha SE MSM menjelaskan, pendampingan sertifikasi halal ini telah dilakukan UMAHA sejak bulan Agustus hingga Oktober 2024. Diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional. ”Program ini menjadi langkah konkret UMAHA dalam mendorong penguatan ekonomi berbasis syariah dan memperkuat posisi UMKM dalam rantai nilai global,” ungkapnya. [ina.fen]