Surabaya, Bhirawa
Developer dan pengelolamenggelarkonferensipersterkaitpolemik yang dialaminyadenganwargapenghuniApartemen Bale Hinggil Surabaya.
Direktur PT Tata Kelola Sarana PengelolaApartemen Bale Hinggil Surabaya, Emeraldo Muhammad Elsyaputeramenyampaikanpihaknyamengklarifikasiatasapa yang terjadiselamaini.
“Pertamaterkaitiuranpengelolaanlingkungan (IPL),” ujarnyaketikakonferensipres Selasa (24/12/2024)lalu.
Iamenjelaskanbahwapihaknyahanyamenjalankantugaspengelolaansesuaidengan Standard Operating Procedure dan klausul yang berlaku.
“Jadi kalaukitadikatakanmematikanaksesmaupun IPL itusebenarnyakurangtepat, kitaselamainimasihhumanis dan kita juga perludidengarjadikitatidaksaklek,” terangEmeraldo.
Di tahun 2024 pihaknyamengaku bahwasudahpernahmenjelaskankepadapenghuniterkaitpermasalahan IPL. “Ada 70 dari 800 penghuni yang belumbayar dan 70 penghuniinikitamematikanaksesnya,” katanya.
Wali kota (Eri Cahyadi) dalammediasimenyampaikan, katanyajanganpernahmematikanakses dan pihaknyamenyepakatitersebut. “Artinyakitatidakakanmematikanaksesdasar,” tegasEmeraldo.
Untukaksestambahan, menurutiaituhanyabersifatdariwargapenghuniuntukwargapenghuni.Sedangkanbagiwargapenghuni yang membayariuranapabilamenggunakanaksestambahan, pihaknyaberjanjiuntukaksesdasartidakakandimatikan.
“Insya Allah kitatidakakanpernahmematikan, ituklarifikasidarisaya,” kata Emeraldo.Terkaitpertemuan pada 23 Desemberpihaknyasebagai badan pengawassudahmelaporkanterkaitkondisikeuangandaritahun 2012 sampai 2024.
“Jadi bisadipastikanbahwaapasihalasankita yang selamainikokbisamenaikkan IPL dan lain sebagainya dan kenapakita di tahun 2024 kitakokbeginiitusudahkitajelaskan di pertemuan di 23 Desember,” ungkapnya.
Untukituiaberharappermasalahanantara developer, pengelola dan penghuniapartemen Bale Hinggilbisamenjadi clear.”Artinyakitatidakbergegassewenawenakarenakitasudahjelaskan,” paparEmeraldo.
Terkaitdengan PBB, ia juga meluruskanbahwapihaknyahanyadibayarkan 10 juta/ per bulan.”Mohon maafitutidakbenarkitabisamembuktikandenganbuktinya,” tegasEmeraldo.
Dari tahun 2020 iamengungkapkanpihaknyasudahmencicilsebesar 50 juta / per bulanbahkan juga bisalebih. “Di bulankemarinsampaiDesembertahuninikitabayarRp165 juta dan itubentukkomitmenkitauntukbayar pajakkepadaBapenda,”katanya.
Terkaitpenggunaan dan pemutusanlistrik dan air, ia pun juga mengklarifikasibahwaitusudahada di perjanjian.”Apabilatidakmembayarmakaadasanksihukumannya,” tegasEmeraldo.
Jika adapihakpihak lain mengatakan bahwaitutidakboleh, iamenghargaimenurutnyakarenaituhanyaaksesdasarbukanaksestambahan.
“Artinyauntukfasilitas yang lainnya bisadikonfirmasi dan itumenjadikomitmenkitadenganpakwalikotamaupundinasterkait,” katanya.
Ditempatsama, Direktur PT Tlatah Gema Anugrah Developer Apartemen Bale Hinggil Surabaya, Gumilang Raka Siwimenambahkan, pertamapihaknyamenceritakanterkaitSertifikat Hak Milik (SHM) yang dipertanyakan oleh wargapenghuni.
“Saya inginberceritabagaimanauruturutannya agar SHM inibisakeluar,” ujarnya.Iamenjelaskan, pihaknyaharusmengurusSertifikat Laik Fungsi (SLF) lebihdahulumenurutnya, sebelumadanya SLF, bangunangedunglebihdahulu harusjadi.
“Kalau SLF jadimakaakanmenujukeoperasionalnyadisituadapemilik dan lain lain, dan itudinasterkait yang membuat,” terangnya
Setelah SLF keluar yang di approve oleh dinasterkait, makaselanjutnya pihaknyamelanjutkankembaliterkaitpersewaan.
“Persewaangedunginisecaramateriterbagibeberapa area, seperti area hunian, dan fasum,” terangnya. “Dan itu yang mengeluarkanadalahdinasterkaitbukan kami yang mengeluarkan,” imbuhGumilang.
Meskidemikian, pihaknyahanyamengambilgambarizinmendirikanbangunan (IMB) gedungtersebut. “Setelahituselesaimaka kami barumengurussuratsertifikat, sepertiitu,” paparnya.
Oleh karenaitu, iaberharapinibisadiluruskanbahkanmempelajariadanyapengembalianpersewaanmeskigedungbelumjadi.
“Ini sudahadauruturutannya dan iniadaaturannyadaridinasterkait,” pungkasnya. [dre]