32 C
Sidoarjo
Wednesday, March 26, 2025
spot_img

Demo UU TNI Ricuh di Kota Malang, Sejumlah Orang Diamankan

Kota Malang, Bhirawa
Demo tolak UU TNI yang dilakukan oleh sejumlah orang di Kota Malang Minggu (23/3) malam, berakhir ricuh. Polresta Malang Kota mengamankan sebanyak enam orang massa aksi. Mereka diamankan dan diperiksa perihal keterlibatannya dalam aksi demo tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, menyampaikan, mereka hanya dimintai keterangan. Namun, mereka tidak ditahan karena kooperatif saat diperiksa dan sudah ada yang menjamin yaitu pihak orang tua, serta LBH Pos Malang.

”Ada enam orang yang diamankan, yaitu satu teridentifikasi sebagai mahasiswa aktif, dua masih dibawah umur dan masih sekolah, dan yang lainnya adalah alumni atau sudah lulus. Mereka sangat kooperatif dalam pemeriksaan dan sangat terbuka serta ada pihak yang menjamin, sehingga bagi kami tidak ada alasan untuk melakukan penahanan,” ujarnya, Senin (24/3) kemarin.

Meski dilepaskan, namun proses pemeriksaan terus berjalan. Mereka sewaktu-waktu tetap diminta datang ke Polresta Malang Kota untuk dimintai keterangan tambahan. Mereka dilepaskan lantatan LBH (LBH Pos Malang) dan orang tua bersedia menjamin. Sehingga kapanpun diminta untuk keterangan tambahan, mereka sukarela untuk datang menghadap penyidik.

Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh, tiga dari enam massa aksi sudah dilepaskan terlebih dahulu pada dinihari tadi Senin (24/3) sedang lainnya segera menyusul.

”Untuk tiga orang lainnya ini, masih dilakukan pemeriksaan dan apabila sudah selesai, maka kami lepaskan karena LBH nya sudah menunggu,” terangnya.

Berita Terkait :  Peringatan Harganas di Ponorogo, Keluarga Berkualitas Kunci Kemajuan Bangsa

Selain itu, dari lokasi kejadian demo ricuh tersebut, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti. Berupa batu, lalu sisa kembang api yang telah meluncur dengan ukuran diameter yang besar, serta benda tumpul seperti kayu dan besi.

Terkait adanya penggunaan kekuatan berlebihan (excessive force) dalam pembubaran aksi massa, pihaknya hanya menjawab secara singkat.

”Kami tidak bicara itu, kami bicara kaitannya dengan 6 orang yang diamankan ini. Karena jelas ada petugas yang menjadi korban dan ada obyek yang rusak, sehingga mereka diamankan dan diperiksa untuk didalami perannya masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, dari informasi terkini, sekira pukul 15.15 wib, 3 massa aksi yang diperiksa telah di lepas kembali. Sebelumnya dilaporkan saat demo, para demonstran melangsungkan teatrikal yang menampilkan rekonstruksi tubuh manusia di aspal, mirip lokasi kecelakaan fatal. Aksi ini mengusung simbolisasi yang menggugah emosi, sejalan dengan berbagai pesan protes yang mereka bawa.

Tulisan-tulisan provokatif seperti ‘1312 Fuck Cops and Military’, ‘Republik Kandang Babi’, ‘ORBAck’, hingga ‘Kebebasan Dibawah Naungan Senjata’ menghiasi jalanan Balai Kota. Spanduk lain yang menjadi sorotan berbunyi, “Katanya Reformasi Biar Militer Gak Ikut-ikut Urusan Sipil, Kok Sekarang Malah Dikasih Karpet Merah”, disertai tagar #tolakUUTNI dan #tolakRUUPolri.

Selain menggelar aksi teatrikal dan membawa pesan-pesan kritis, massa terus berdatangan untuk bergabung. Akibat membludaknya jumlah peserta aksi, akses lalu lintas menuju lokasi demonstrasi ditutup total dan dialihkan ke Jalan Tugu sisi utara. [mut.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru