Pasuruan, Bhirawa
Hujan deras seharian ditambah angin kencang disejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan pada, Rabu (12/11) malam, membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, akibat cuaca ekstrem, sedikitnya empat kecamatan terdampak angin kencang, yaitu, Kecamatan Kejayan, Beji, Gondangwetan dan Wonorejo.
“Dampak terjangan angin kencang mengakibatkan beberapa rumah rusak ringan dan sedang. Tapi, tidak ada korban jiwa. Empat kecamatan terdampak di Kecamatan Kejayan, Beji, Gondangwetan dan Wonorejo,” tandas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyanto, Kamis (13/11).
Rinciannya, di Kecamatan Beji, rumah milik Yulianto di Dusun Sumbertumpuk, Desa Gununggangsir mengalami kerusakan di bagian atap. Di Dusun itu, petugas BPBD menyalurkan bantuan kedaruratan berupa terpal dan peralatan rumah tangga ringan. Di wilayah Gondangwetan, satu rumah milik Sokhibul Arifin di Dusun Pekajangan, Desa Bayeman, juga dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap dan sebagian tembok.
Petugas bersama relawan tangguh bencana langsung melakukan asesmen dan membantu perbaikan sementara. Termasuk juga, pohon tumbang di Dusun Tumpuk, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, yang sempat menutup akses jalan. Beruntung tidak ada kendaraan yang melintas saat kejadian.
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem saat ini adalah dampak dari peralihan musim yang menyebabkan potensi hujan deras disertai angin. BPBD Pasuruan terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta relawan untuk mengantisipasi bencana susulan.
“Kita mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi angin kencang dan hujan deras. Segera berlindung di tempat aman bila terjadi hujan disertai angin, dan hindari berteduh di bawah pohon besar,” kata Sugeng Hariyanto.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan sedikitnya 14 desa dan kelurahan di enam kecamatan terendam banjir. Bahkan, hingga Kamis (13/11) pagi, sejumlah wilayah masih tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 10-70 sentimeter.
“Total ada enam kecamatan terdampak banjir, mulai dari Gempol, Beji, Bangil, Rejoso, Winongan hingga Grati. Beberapa desa masih terendam hingga pagi ini, terutama di wilayah Beji dan Gempol,” kata Sugeng Hariyanto.
Bahkan, hingga pukul 08.00, sejumlah wilayah di Kecamatan Beji dan Gempol masih tergenang cukup tinggi. Di Desa Kedungringin, air setinggi 40-70 sentimeter masih merendam Dusun Kedungringin Tengah, sementara di Dusun Gersikan dan Balongrejo genangan berkisar antara 10-40 sentimeter.
Di Kecamatan Gempol, banjir di Dusun Tanjung Desa Gempol mencapai 50-60 sentimeter, sedangkan di Perumahan GCA sekitar 40-50 sentimeter. Di Dusun Wonoayu air juga masih bertahan dengan ketinggian 20-30 sentimeter.
Sementara itu, di Kecamatan Rejoso, Winongan, dan Bangil, sebagian besar genangan dilaporkan sudah surut. Di Kecamatan Grati, banjir di Desa Kedawungkulon, tepatnya di Dusun Kebrukan, masih setinggi 30-40 sentimeter dan berdampak pada 228 kepala keluarga. [hil.fen]


