Dinas Pendidikan Jatim, Bhirawa
Peningkatan kompetensi kepemimpinan kepala SMK menjadi fokus Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Utamanya, dalam pengelolaan SMK Pusat Keunggulan (PK) dan SMK dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ini penting dilakukan mengingat Dindik Jatim mentargetkan penguatan kapasitas kepala sekolah dalam mendukung transformasi pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan, sebagai agen perubahan di sekolah dan bertanggungjawab penuh untuk menciptakan lulusan kompetitif, kepala sekolah diharapkan dapat menjadi pemimpin inovatif, dan responsif terhadap perubahan termasuk dalam perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar kerja.
“Kepala sekolah yang melaksanakan program BLUD harus mampu mengoptimalkan pengelolaan keuangan, mengembangkan unit produksi dan memaksimalkan potensi sekolah melalui BLUD. Dengan begitu sekolah memiliki kemandirian dan keberlanjutan dalam melaksanakan program,” jelas Aries dalam pembukaan kegiatan ‘Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah SMK PK dan BLUD Prov Jatim tahun 2024’ yang digelar bidang GTK Dindik Jatim, akhir pekan lalu.
Tak hanya itu, kepala sekolah juga harus mampu menjalin kolaborasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam pengembangan kurikulum, praktik kerja industri, serta peningkatan keterampilan siswa. Karenanya, peran kepala sekolah diharapkan dapat menjadi mediator antara sekolah dan industri untuk memastikan relevansi pendidikan yang diberikan telah berjalan sesuai.
“Sebagai pemimpin sekolah, kepala SMK memegang peranan kunci dalam pengembangan SDM. Terlebih lagi SMK PK ini menjadi rujukan dan inovasi bagi sekolah vokasi lain. Karena itu kita butuh kepala sekolah yang memiliki kemampuam manajerial, kepemimpinan dan pemahaman mendalam akan program-program unggulan yang ditetapkan,” tegas Pj Wali Kota Batu ini.
Bagi SMK berstatus BLUD, lanjut Aries, kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi dalam mengelola keuangan secara mandiri, termasuk dalam menyusun program-program pengembangan dan pengelolaan unit usaha yang dikelola. Hal ini penting untuk mendorong kemandirian finansial SMK serta memastikan keberlanjutan program-program sekolah yang berbasis kebutuhan pasar.
Aries berharap, melalui kegiatan yang digagas ini, baik kepala SMK PK maupun SMK BLUD dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan serta mampu meningkatan mutu lembaganya masing-masing. [wwn.fen]