30 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Cek Langsung ke Lokasi Genangan Air, Pj Wali Kota Madiun Siapkan Langkah Antisipasi

Pemkot Madiun, Bhirawa.
Jumlah warga terdampak luapan air sungai akibat hujan lebat sejak sepekan lalu hingga sekarang ini terus bertambah. Pemerintah Kota Madiun melalui BPBD terus memantau kondisi lapangan untuk memastikan kerugian yang dialami warga. Kondisi genangan air cukup tinggi salah satunya seperti yang dirasakan oleh warga Kelurahan, Pilangbango, Kelun dan Tawangrejo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun ini, merupakan banjir rutin disetiap hujan tiba.

Kali ini, hujan mengguyur Kota Madiun selama dua hari terakhir menyebabkan genangan air cukup tinggi di wilayah Kota Madiun. Untuk mengetahui penyebab pasti genangan air tinggi, Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto pun terjun langsung ke lokasi terdampak.

Pj Wali Kota mendatangi daerah Bok Malang untuk memantau penyebab genangan. ”Kita cek. Aliran deras ini asalnya kiriman dari kabupaten yang masuk ke Kota Madiun. Menyebabkan air antri, sehingga menggenang cukup tinggi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (25/11).

Menurut Pj Wali Kota, langkah antisipasi pun disiapkan. Salah satunya, dengan menutup tanggul-tanggul yang bocor. Dengan begitu, aliran air diharapkan lebih lancar dan tidak sampai menggenangi rumah warga.

Meski begitu, Pj wali kota tetap menyiagakan petugas BPBD untuk membantu masyarakat sewaktu-waktu dibutuhkan. Juga, menyediakan dapur umum jika diperlukan. “Petugas standby 24 jam. Posko ada di rumah dinas dan kantor BPBD. Petugas siap kapanpun dibutuhkan,” tandasnya.

Berita Terkait :  Air PDAM Kota Pasuruan Mampet Setengah Tahun Lebih, Tagihan Tetap Jalan

Terkait perihal diatas, Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto menuturkan, banjir disebabkan oleh air kiriman dari sejumlah wilayah di sekitar Kota Madiun. Seperti luapan sungai di Wungu dan Kare. Sehingga, berdampak terhadap warga Kota Madiun. “Kami cek lebih pasti penyebabnya. Saat ini tim BPBD sudah terjun untuk memastikan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Seperti halnya penanganan bencana yang lain, Pemkot Madiun juga menyediakan bantuan jika diperlukan. Contohnya, bagi rumah yang mengalami kerusakan parah akibat bencana. “Itu kami cek juga. Kalau ada kerusakan rumah, kami bantu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Pj Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk mengantisipasi adanya bencana susulan. Yakni, dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan agar tidak tersumbat saat hujan deras tiba. “Dinas PU, Perkim, DLH dan BPBD saat ini sudah bekerja sama membersihkan drainase. Mari kita semua mengantisipasi bencana agar banjir tidak terjadi lagi,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Wahyudi menyatakan, tumpukan bambu dan kayu yang menyumbat aliran Sungai Bok Malang diberishkan oleh tim gabungan beberapa waktu lalu. Penyumbatan tersebut sebelumnya menyebabkan luapan air sungai, sehingga memicu banjir di beberapa titik di wilayah Kelurahan Pilangbango. Pembersihan ini dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas PUPR, bersama warga dan perangkat kelurahan.

Berita Terkait :  Adhy Karyono Ungkap Fokus Pemprov Jatim pada Proyek JLS dan Tol Besuki

Menurut, Wahyudi, penanganan ini merupakan langkah cepat untuk meminimalkan dampak banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat. “Material berupa bambu dan kayu besar yang terbawa arus menjadi penyebab utama penyumbatan. Setelah hujan deras semalam, air sungai meluap dan masuk ke permukiman warga. Kami segera bertindak untuk mencegah banjir meluas,” ujar Wahyudi saat diwawancarai di lokasi.

Dijelaskannya, proses pembersihan memakan waktu. Beberapa alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat pengangkutan material yang sulit dijangkau secara manual. Selain itu, warga setempat turut berpartisipasi, bahu-membahu membantu membersihkan sisa-sisa material di sepanjang aliran sungai. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperburuk kondisi aliran air. “Ke depan, kami akan memperkuat koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan aliran sungai tetap lancar, terutama menjelang musim penghujan,” pungkasnya.[dar.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img