24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Cabe Rawit dan Daging Ayam Ras Turut Picu Inflasi di Kota Malang

Kota Malang, Bhirawa
Meski Inflasi tetap terjaga di Kota Malang, tetapi harus tetap dikendalikan oleh Pemerintah. Beberapa sebab terjadinya adalah dari kebijakan pemerintah juga, diskon tarif listrik sebesar 50 persen, menjadi salah satu pemicu Kota Malang mengalami inflasi bulanan atau month to month sebesar 1,37 persen di bulan Maret 2025. Namun, inflasi bulanan Kota Malang masih lebih rendah dibandingkan Jawa Timur sebesar 1,44 persen dan nasional 1,65 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Umar Sjaifudin mengemukakan, bahwa inflasi bulanan Kota Malang dipicu oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang memberikan andil sebesar 0,90 persen terhadap inflasi umum. “Selanjutnya, kelompok bahan makanan, minuman dan tembakau memberikan andil 0,37 persen terhadap inflasi. Ini dipicu kenaikan harga dan permintaan di momen awal Ramadan,” kata Umar, Selasa (8/4) kemarin.

Umar juga mengungkapkan sejumlah komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi. Yakni tarif listrik, kenaikan harga bawang merah, cabai rawit, beras, daging ayam ras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin, telur ayam ras, jagung manis, dan sepeda motor.

“Namun ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dan berpengaruh terhadap deflasi. Yakni kangkung, wortel, angkutan udara, bayam, terong, semangka, tomat, apel, sawi putih, dan minyak goreng,” ujarnya.

Jika dilihat dari riwayat inflasi lima tahun terakhir, selama bulan Maret Kota Malang selalu memgalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi pada Maret 2025 sebesar 1,37 persen. Historisnya, lanjut Umar bulan Maret selalu terjadi inflasi. Pada tahun ini yang tertinggi selama lima tahun terakhir disebabkan oleh berakhirnya diskon tarif listrik dan kenaikan beberapa komoditas pangan strategis.

Berita Terkait :  BULD DPD RI Berikan Perhatian Khusus Pengelolaan Sampah

Berdasarkan inflasi year on year atau tahunan, Kota Malang tercatat sebesar 0,49 persen. Inflasi ini dipicu oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. “Komoditas penyumbang inflasi adalah kenaikan harga emas perhiasan. Kenaikan ini dipengaruhi oleh melemahnya rupiah terhadap dolar,” ucapnya.

Sementara inflasi year to date atau tahun kalender tercatat sebesar 0,07 persen.[mut.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru