Sampang, Bhirawa
Tim Perumus Baju Adat Pengantin khas Sampang, Madura, Jawa Timur, sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Sampang, drg Indah Ratnasari MKM, yang sangat serius memfasilitasi hasil kajian Tim Perumus Baju Adat Pengantin Sampang yang ditampilkan di even nasional, di Jakarta Convention Center (JCC).
Busana Adat Pengantin Sampang melebarkan sayapnya di kancah nasional pada Pameran Kriyanusa (Kerajinan Nusantara) yang digelar di JCC. Pameran Kriyanusa terselenggara dengan sangat meriah dimana dihadiri juga Ketua Dekranasda Provinsi, Kabupaten, dan Kota di seluruh Indonesia.
Ira Paramitha Rizal salah satu Tim Perumus, mengucapkan terima kasih pada Pj Bupati Sampang yang ikut andil menfasilitasi baju adat pengantin Sampang di even nasional, dengan disaksikan beberapa para duta besar dan Kementerian Kependidikan dan Kebudayaan di JCC, pada 28 Agustus.
“Secara legalitas SK Tim Perumus hingga kini belum dibubarkan. Berdasarkan keputusan Bupati Sampang Nomor 188.45/528/KEP.434.013/2022. Teim Perumus terdiri dari 11 orang, mulai dari unsur DPRD Sampang, permerhati sejarah, budayawan, pengrajin batik, Desainer dan lainnya,” kata Ira.
Hal senada diungkapkan Umar Faruk, Tim Perumus dari Unsur Pemerhati Sejarah. Umar bersama tim banyak mengkaji dan meneliti mulai dari literasi dan Budaya Masyarakat Madura, Khususnya Kabupaten Sampang mengenai pakaian adat yang ada dan kita temukan, terkait pakaian adat baju pengantin.
“Bahkan kami menemukan foto Bupati Sampang pada zaman kolonial tahun 1.800-an yang mengenakan pakaian adat batik, penutut kepala yang dipakai berdasarkan data yang kami temukan. Sehingga desainnya sudah kami cocokan dengan yang ada di sejarah,” jelas Ira.
Umar Faruk berharap, baju adat pengantin hasil kajian dan penelitian tim perumus bisa menjadi kekayaan dan identitas daerah, serta menambah kebanggaan masyarakat Sampang, terkait ciri khas busana pengantin seperti yang dimiliki daerah lain.
Nama Tim Perumus busana adat dikoordinatori Moh Iqbal Fathoni SKom, dengan anggota Bustomi Irka SPd HPd MM, H Daiman, Umar Faruk, Raden Ahmad Fauzan, H Ali Imron, Hernandi Kusuma Hadi, Ira Paramitha Rizal, R Bagus Sulton, Hj Imaniyah, Hj Suhartini.
“Berdasarkan data yang kami himpun, jika sebagian orang membuat issu bahkan tim perumus baju adat pengantin Sampang tidak kompak tidak benar. Kami sebagai Tim Perumus sangat kompak,” kata Umar, yang mengaku selalu komunikasi dengan Pj Bupati Sampang saat akan melaunching Baju Adat Pengantin khas Sampang di Pendopo Bupati Sampang. [lis.fen]