Bupati Gatut Sunu saat memberangkatkan CJH gelombang II asal Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (14/5) dini hari.
Pemkab Tulungagung, Bhirawa
Rencana mutasi besar-besaran pejabat di lingkup Pemkab Tulungagung bakal segera terealisasi. Utamanya, untuk pejabat eselon II atau yang kini disebut jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP).
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, usai memberangkatkan calon jemaah haji (CJH) gelombang kedua asal Kabupaten Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (14/5) dini hari, mengakui jika bakal ada penyegaran di jabatan eselon II.
“Kemarin sudah dilakukan asesmen uji kompetensi di Surabaya bagi pejabat eselon II,” ujarnya.
Ia menyatakan penyelenggaraan asesmen uji kompetensi itu ujungnya akan dilakukan pergeseran di jabatan eselon II lingkup Pemkab Tulungagung.
“Pergeseran saja. Saat ini ada sembilan OPD (jabatan eselon II) yang kosong (tanpa pejabat),” terangnya.
Bupati Gatut Sunu menyebut asesmen uji kompetensi pejabat eselon II yang dilakukan di Surabaya pada Sabtu (10/5) lalu itu sudah mendapat izin dari BKN. Termasuk dari Mendagri melalui Gubernur Jatim.
“Jadi semua tahapan dalam asesmen ini sesuai aturan BKN,” terangnya.
Namun demikian, ketika ditanya terkait dari hasil pelaksanaan asesmen uji kompetensi, Bupati Gatut Sunu menyatakan masih panjang. Masih diperlukan proses sebelum kemudian dilakukan pelantikan pada pejabat eselon II yang telah mengikuti asesmen uji kompetensi.
Hal yang sama dikatakan Plh Sekda Tulungagung, Soeroto. Menurut dia, masih ada proses permintaan rekomendasi lagi pada BKN dan Mendagri sebelum dilakukan pelantikan.
“Akan minta rekomendasi kembali ke BKN, kemudian ke Kemendagri izin pelantikannya melalui Gubernur. Kalau sudah turun izin baru akan dilaksanakan pelantikan,” tuturnya.
Soeroto membebekan jika semua pejabat eselon II lingkup Pemkab Tulungagung mengikuti asesmen uji kompetensi. Jumlahnya sebanyak 27 pejabat.
“Dalam asesemen uji kompetensi yang diujikan yakni terkait rekam jejak, manajerial dan wawancara. Ketiga itu yang diujikan,” paparnya.
Soeroto yang juga menjabat sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Tulungagung ini menandaskan setelah dilakukan penyegaran atau pergeseran, jabatan eselon II yang kosong tetap berjumlah sembilan. Kesembilan jabatan eselon II yang kosong itu akan diisi setelah dilakukan seleksi (lelang) terbuka atau open bidding.
Ada pun tim penguji yang melakukan asesmen uji kompetensi pada pejabat eselon II Pemkab Tulungagung terdiri dari lima orang. Yaitu, dua akademisi dari Universitas Jember (Unej), Kepala BKN Kanreg II Surabaya, Kepala BKD Provinsi Jatim dan Soeroto sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Tulungagung sekaligus Plh Sekda Tulungagung.
Sementara itu, dalam pemberangkatan CJH gelombang dua, Bupati Gatut Sunu bersama Wabup Tulungagung, Ahmad Baharudin dan anggota Forkopimda Tulungagung memberangkatkan sebanyak 89 jemaah. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 45 dan 46.
Bupati Gatut Sunu berharap semua CJH asal Tulungagung dapat berangkat ke Makkah dan melaksanakan rukun haji dengan lancar. “Semoga juga kembali lagi ke Tulungagung dalam keadaan sehat wal afiat dan menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. [wed.dre]
