Pemkab Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset Daerah atau Bapperida Kabupaten Situbondo menggelar penyerahan penghargaan anugerah inovasi daerah 2025, Kamis (16/10).
Ada empat katagori yang dilombakan yakni pendidikan, perangkat daerah, RSUD/Puskesmas serta katagori Kecamatan/Kelurahan.
Menurut Bupati Situbondo, Mas Rio, ajang anugerah inovasi daerah patut untuk diapresiasi. Namun demikian Mas Rio berharap kedepan ajang tersebut bisa digelar dengan lebih spektakuler.
“Ini sudah bagus ya. Namun saya minta pada tahun mendatang ajang ini harus lebih spektakuler,” pinta Mas Rio.
Masih kata Mas Rio, untuk katagori dirinya tidak hanya mengacu pada empat katagori saja dan diminta agar diperluas. “Misalnya, ada katagori Dinas paling bersih, gang perumahan paling bersih atau dibuat katagori yang lain, sehingga eventnya lebih menggema,” pinta Mas Rio.
Secara khusus Mas Rio memberikan apresiasi kepada beberapa sekolah yang masuk katagori juara karena sangat bersesuaian dengan program naik kelas yang menjadi visi misi bupati wakil bupati Situbondo.
“Ya tadi ada sekolah yang cocok dengan program naik kelas. Itu patut untuk dikembangkan lagi kedepannya,” papar Mas Rio.
Sementara itu Kepala Bapperida Kabupaten Situbondo,Sugiyono mengaku kegiatan anugerah inovasi diadakan untuk mendorong Situbondo naik kelas.
“Sesuatu itu seperti inovasi, hilirisasi itu akan bertambah bagi pertumbuhan ekonomi, dan tingkat kesejahteraan masyarakat Situbondo,” ungkap mantan Staf Ahli Bupati itu.
Sugiyono menambahkan, untuk peraih juara inovasi kedepan ditargetkan harus lebih baik dengan ajang tahun ini. Makanya, aku dia, dari empat katagori tersebut terus didorong untuk realisasi iklim investasi yang berkelanjutan sebagai penetrasi persoalan.
“Misalnya inovasi Soca merah itu pasti masyarakat akan memberikan testimoni sangat bermanfaat sekali,” tambah Sugiyono.
Bagaimana dengan permintaan bupati agar ajang anugerah inovasi daerah tahun depan lebih menggema. Kata Sugiyono, Itu mudah menerjemahkan harapan bupati.
“Itu perlu kluster dan mapping potensi kluster yang harus dilakukan tahun mendatang,” pungkas Sugiyono. (awi.dre)