25 C
Sidoarjo
Wednesday, December 10, 2025
spot_img

Bupati Sidoarjo Ingatkan Pembangunan RSUD di Sedati Jangan Sampai Gagal


Kab Sidoarjo, Bhirawa
Proyek pembangunan RSUD Sidoarjo yang berada di wilayah Kecamatan Sedati, diingatkan Bupati Sidoarjo agar jangan sampai gagal.

Karena proyek pembangunan di tahun 2025 ini termasuk proyek yang vital dan strategis, untuk melayani kebutuhan bidang kesehatan masyarakat Sidoarjo, khususnya wilayah Kecamatan Sedati dan sekitarnya.

Bupati Subandi yang melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan RSUD tipe D tersebut, Selasa (23/9) kemarin, mengaku kaget dan prihatin

Karena sampai bulan September 2025 ini, progres pembangunan masih 3%. Seharusnya sudah berjalan mencapai 10%.

“Saya ingatkan, keterlambatan ini jangan dianggap sepele, kalau pembangunan molor, yang rugi rakyat,” kata Subandi, yang saat Sidak didampingi sejumlah pihak terkait.

Dirinya menerima laporan proyek ini telah dimulai sejak 56 hari lalu. Kontrak penyelesain proyek ini selama 7 bulan. Dirinya meminta kepada pemborong tidak sampai melakukan wanprestasi.

Subandi terkejut faktor keterlambatan progres pembangunan proyek itu, karena berdalih tidak ada uang muka. Dirinya mengatakan alasan itu tidak bisa diterima.

“Bila nanti tidak bisa mengejar ketertinggalan, masalah ini harus dibahas oleh pengelola anggaran. Keptusannnya nanti, dilanjukan atau dihentikan,” ujarnya saat berada di lokasi.

Plt Kadinkes Sidoarjo, dr Lhaksmi Herawati, dalam kesempatan itu, mengatakan akan terus melakukan monitoring dan evaluasi setiap Minggu, agar progres pembangunan proyek itu bisa selesai dan tepat sesuai dengan target kontrak.

Berita Terkait :  Pemkot Batu Siapkan Kebijakan Florikultura Berbasis Inovasi dan UMKM Kreatif

Proyek ini harus rampung pada Desember 2025. Yang sudah dimulai sejak Juli 2025. Nilai kontrak ini mencapai lebih Rp51 miliar. Ditambah dengan anggaran perencanaan dan pengawasan total secara keseluruhan sebesar Rp60 miliar.

Rencananya pembangunan rumah sakit tipe D ini dibangun pada lahan seluas 5.000 meter persegi. Secara fisik, akan ada 5 blok bangunan dengan kapasitas 50 tempat tidur.

Dirinya juga mengingatkan kepada pemborong supaya progres pembangunan proyek bisa tepat waktu, agar masyarakat di wilayah Kecamatan Sedati dan sekitarnya segera bisa memanfaatkannya.

“Ya kalau tidak tidak bisa sesuai prosedur, akan kami ambil tindakan, karena proyek ini termasuk prioritas,” komentarnya tegas.

Kendati Puskesmas Sedati akan berubah menjadi RSUD, bukan berarti Puskesmas akan ditiadakan. Tetap ada gedung yang akan digunakan untuk Puskesmas, sehingga kedua fasilitas kesehatan itu dapat berfungsi berdampingan.

Camat Sedati, Abu Dardak, dalam kesempatan itu juga mendukung agar proyek RSUD di kecamatan Sedati bisa terwujud.

Di kecamatan Sedati jumlah penduduknya ada sekitar 125.000 jiwa. Penduduknya yang banyak tentu saja mobilitasnya juga tinggi. Kemacetan lalu lintas juga merambah Wilayah kecamatan itu.

Di wilayah itu, banyak wilayah pesisir yang terbilang masih kumuh. Sehingga sangat perlu mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat. [kus.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru