26 C
Sidoarjo
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Bupati Nojokerto Minta Festival Petik Kopi Jadi Destinasi Wisata


Pemkab Mojokerto, Bhirawa.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian warga potensi desa perlu di ekplor. Agar diketahui oleh para pengusaha dan pemerhati kopi secara luas. Salah satunya festival kopi yang ada di bumi Majapahit tepatnya di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto ini, sangat potensial untuk berkembang, untuk itu perlu digelar setiap tahun. Karena Festival kopi tersebut sebagai ajang untuk memamerkan kopi Trawas kepada para pengusaha domistik maupun manca negara, tentu ujungnya untuk meningkatkan perekonomian warga.

Demikian antara lain poin penting disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat menghadiri tasyakuran petik kopi, di Pondok Karhutla, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Minggu, (23/6) siang. “Saya inginnya setiap hari jadi Kabupaten Mojokerto itu dibuatkan festival kopi sebagai ajang untuk pamer kopi Trawas ini kepada para pengusaha kopi maupun pemerhati kopi. Dan kegiatan minum kopinya itu dikemas berbeda dan menarik. Serta dinikmati dengan situasi dan cara yang berbeda. Ini tentu sangat menarik,” ungkapnya.

Di samping itu bisnis perkebunan kopi di Kabupaten Mojokerto ini merupakan suatu langkah usaha positif untuk menggerakkan perekonomian warga. Terlebih , harga jual kopi Trawas saat ini untuk pasar lokal cenderung lebih mahal dari pada pasar ekspor.

“Jadi ini peluang buat kita untuk berkomitmen mengembangkan potensi kopi . Dan tidak harus mengejar ekspor, karena pasar dalam negeri kita masih mahal, sedangkan ekspor harganya murah. Apalagi pasar di dalam masih belum kita penuhi karena permintaan yang tinggi.

Berita Terkait :  LG Hadirkan Inovasi Baru 'Casting Solution' pada Line Up Commercial TV

Di akhir sambutannya, Bupati Ikfina mengajak warga Trawas untuk terus menjaga kelestarian alam. “Karena dengan adanya pohon ini, saat hujan turun, air tidak langsung masuk ke tanah, tapi ditahan oleh akar, sehingga terjadi perlambatan, ketika meresap jauh ke dalam tanah. Akan tetapi jika tidak ada tanaman maka jika hujan turun, air langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah akibatnya menimbulkan tanah longsor dan banjir.” tuturnya.

Seusai melaksanakan sambutan, Bupati Ikfina bersama Plt Kepala Disperta, Kepala Disperindag, Camat Trawas berkesempatan memetik kopi langsung dari pohonnya. Kegiatan tasyakuran petik kopi ini juga diramaikan orkes asal trawas, komunitas musang dan reptil yang membuat acara ini semakin meriah.[min.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img