Bupati Jombang, Warsubi bersama Pincab Bulog Mojokerto, Muhammad Husin serta sejumlah pejabat saat panen raya Padi di Dusun Gondang, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Kamis (03/04). foto: arif yulianto/bhirawa.
Jombang, Bhirawa.
Bupati Jombang, Warsubi memastikan harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp. 6.500,- per Kilogram. Hal tersebut dikatakan Bupati Warsubi saat panen raya Padi di Dusun Gondang, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Kamis (03/04). Hasil panen raya tersebut langsung dibeli oleh Bulog.
Bupati Warsubi tiba di lokasi bersama Pincab Bulog Mojokerto, Muhammad Husin, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Moch. Rony, Kasdim 0814 Jombang, Mayor Oke Nurhadi, Kapolsek Tembelang, serta pejabat dari Koramil Tembelang Jombang.
Bupati Warsubi bersyukur saat ini harga gabah petani sangat memuaskan, karena ditunjang oleh adanya program pemerintah.
“Harga gabah petani kering sawah yang dipanen ini harganya Rp. 6.500,- (per Kilogram),” kata Bupati Jombang.
Lebih lanjut, Bupati Jombang menyampaikan, pihaknya akan tetap bekerjasama dengan Bulog untuk meningkatkan serapannya.
“Agar gabah petani bisa diserap semuanya, tentunya juga melibatkan pihak swasta. Kalau sudah penuh, pihak swasta juga penting untuk dilibatkan. Yang penting harga gabah tetap dipertahankan di harga Rp. 6.500,-,” beber Bupati Warsubi.
Disinggung lebih lanjut bagaimana peran Pemerintah Kabupaten Jombang agar sosialisasi HPP Gabah 2025 dapat lebih masif, Bupati Jombang kemudian menjelaskan, pihaknya juga menyampaikan kebijakan tersebut kepada para camat dan kepala desa di Kabupaten Jombang.
“Bahwa pemerintah membeli harga gabah dengan harga Rp. 6.500,- dalam rangka untuk ketahanan pangan dan swasembada pangan,” tandas Bupati Warsubi.

Sementara itu, Pincab Bulog Mojokerto, Muhammad Husin mengatakan, pihaknya telah melakukan penyerapan gabah petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang.
“Alhamdulillah serapan kami total saat ini di wilayah kerja kami, baik di Jombang dan Mojokerto sudah sebanyak 16 ribu ton dengan menduduki posisi peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur,” ulas Mohammad Husin.
“Kami tentunya bekerjasama dengan Pemda, dengan Kodim, dengan Polres, dengan dinas pertanian dan yang terkait lainnya, untuk melakukan sosialisasi dan penyerapan gabah di harga Rp. 6.500,- per Kilo, tentunya untuk ketahanan stok dan juga swasembada pangan, sesuai arahan dari Pak Presiden Prabowo dalam mewujudkan Asta Cita beliau,” papar Muhammad Husin.(rif.hel)