Bupati Jember, Muhammad Fawait menghadiri “Pro Gus’e” yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (28/4/2025) malam,
Pemkab Jember, Bhirawa.
Komitmen Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam memerangi kemiskinan dan memperluas akses pendidikan diwujudkan dengan langkah konkret: membangun dua Sekolah Rakyat khusus bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Dalam acara “Pro Gus’e” yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (28/4/2025) malam, Gus Fawait mengumumkan bahwa dua sekolah tersebut akan dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah.
Proyek ini merupakan hasil lobi Pemkab Jember kepada pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur, yang telah menyatakan dukungan penuh dengan menanggung seluruh biaya pembangunannya.
“Dua Sekolah Rakyat ini akan menjadi ruang baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan yang layak,” ujar Gus Fawait dengan penuh semangat.
Tak hanya sebagai tempat belajar, Sekolah Rakyat juga digadang-gadang sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi lokal. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga operasional sekolah, proyek ini diproyeksikan menciptakan efek domino yang mendorong perputaran ekonomi di masyarakat sekitar.
“Anggarannya besar. Ini bukan cuma soal pendidikan, tapi juga langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi warga,” imbuhnya.
Gus Fawait menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat ini selaras dengan misi nasional untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah-daerah.
Setiap tahun, sebanyak 1.000 siswa dari keluarga dengan kondisi ekonomi paling bawah (desil 1 dan 2) akan diterima di semua jenjang pendidikan di sekolah ini.
Tak berhenti di situ, Pemkab Jember juga tengah menyiapkan program beasiswa S1 bagi siswa-siswa berprestasi.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Jember tidak hanya sekolah, tapi juga bisa melanjutkan hingga perguruan tinggi,” tutur Gus Fawait. (geh.hel)


