Surabaya, bhirawa
Kepala Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus HebiDjuniantoromengatakan, pihaknyamengusulkanuntukpembangunansumurresapanmengantisipasibanjir.
“Kita nantikoordinasikandengan Cipta Karya (DPRKPP) apakahbisarumahdibangunitu. Kalau rumah yang tidak punya halaman, sumurresapaninibisadibangun di jalandepannya,” jelasnya padawartawan Jumat (03/12/2024).
Lebihlanjut Agus Hebimengatakan, pembangunansumurresapanini juga bisalewatkerjasamadengan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya. Supaya sebelummelakukanpemasangan paving jalan dan sebagainya, dibangundulusumurresapan.
“Dan halinimemungkinkanuntukdilakukan,” imbuhnya.Menurut Agus Hebi, keberadaansumurresapanfungsinyamenahan air sebelummasukkesaluranmenujusungai.
“Sumurresapaniniefektif. Hasilnyabisadilihat di rumahwargaJl.Tambaksari Oso saatbanjir rob. Sejumlahwargamembangunsumurresapan, sehingga air tidakmasukrumah. Ini bisadiaplikasikanuntukmenampung air hujan,” jelasnya.
Agus Hebimenambahkan, kalautiaprumah punya sumurresapansatusajadengankapasitas1meterkubik, bisamengurangibebansaluranketikahujanderas.
“SebenarnyakeberadaansumurresapaninimenjadikeharusansebagaisyaratuntukmendapatkanAdipura. Fungsinyajangansampai air inilangsungmasuksaluranmenujusungai. Jadi ditahandulu. Masalahkandisitu air antrimasuksaluranmenujusungai,” ujarnya.
Agus Hebikembalimenjelaskan, tantanganpenangananbanjir di Surabaya, karenakondisiletak wilayah.
“Letakkitaitudihilir. Sehinggamenjaditempatpenampungan air dari wilayah yang lebihtinggi,” pungkasnya.
Metode sumurresapansebagaitangkapan air untukmengatasibanjir, sudahdilakukan di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sudahmembangun 29 ribusumurresapansepanjangtahun 2019 sampai 2023. Bahkanpembangunansumurresapanmenjadi program prioritashingga 2025. [dre]
BPBD Surabaya Wacanakan Pembangunan Sumur Resapan


