Sampang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Sampang memastikan hibah pemerintah pusat sebesar Rp 10 Miliar untuk infrastruktur kebencanaan tidak terimbas efisiensi anggaran.
Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 mengharuskan pemerintah daerah melakukan penyesuaian anggaran. Akibatnya, sejumlah program kerja terpaksa dicoret.
Namun, program strategis berupa Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) untuk penanganan bencana di Kabupaten Sampang yang didanai oleh pemerintah pusat tetap berjalan tanpa terkena refocusing.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin, memastikan bahwa proyek rekonstruksi jembatan dan embung tahun 2025 tetap berjalan meski ada kebijakan efisiensi anggaran.
Menurutnya, pada tahun 2024 lalu, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sebesar Rp10.294.510.000 untuk pembangunan lima jembatan dan satu embung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk dana hibah RR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kegiatan pembangunan enam paket proyek rekonstruksi di tahun 2025 ini akan tetap berjalan di tengah efisiensi anggaran,” ujar Candra kepada koranmadura.com, Selasa ( 18/2).
Candra menjelaskan bahwa dana hibah RR dari BNPB tersebut telah dialokasikan pada tahun anggaran 2024 dan diberikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk direalisasikan pada tahun 2025. Sementara itu, Inpres No. 1 Tahun 2025 hanya berlaku untuk anggaran tahun berjalan, yaitu 2025.
“Jadi, jika ada anggaran dari pusat seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) atau anggaran lainnya yang diperuntukkan bagi tahun 2025, maka bisa terkena efisiensi atau refocusing. Namun, anggaran yang telah dicairkan pada tahun 2024 tidak terpengaruh karena sudah menjadi bagian dari penggunaan anggaran tahun lalu dan telah masuk ke Kas Daerah Sampang,” jelasnya.
“Total anggarannya mencapai Rp10.294.510.000 untuk pengerjaan lima jembatan dan satu embung. Dan anggaran ini dipastikan aman dari kebijakan refocusing,” pungkas Candra. [lis.gat]