Sampang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang membantu evakuasi serta menaikan kerangka dan mesin kapal nelayan yang karam. Pasalnya cuaca ekstrem kembali melanda wilayah pesisir Sampang.
Gelombang laut tinggi disertai angin kencang menyebabkan satu kapal nelayan milik Moh Ru’ie (46), warga Dusun Gung Dalem, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, karam saat sedang sandar di Dermaga Taddan, Desa Taddan, Kecamatan Camplong.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Fajar Arief melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (KL), Mohammad Hozin membenarkan adanya kejadian tersebut. BPBD menerima informasi kapal karam sekitar pukul 09.30 WIB.
”Dari laporan itu, kami bersama TNI serta masyarakat bergerak ke lokasi dan melakukan proses evakuasi serta menaikan kerangka dan mesin kapal,” katanya, Selasa (9/12).
Mohammad Hozin menambahkan, penyebab utama kapal tenggelam adalah tingginya gelombang laut di perairan Camplong yang disertai angin kencang, sehingga kapal berukuran sekitar 7 meter itu tidak mampu bertahan.
”Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kapal karam ini, karena kapal sedang tidak melaut atau sedang dalam kondisi sandar,” ujarnya.
Kami menghimbau pada masyarakat untuk terus waspada dan hari-hati khususnya para nelayan di Kabupaten Sampang, mengingat cuaca ekstrem saat ini melanda wilayah pesisir Sampang. Gelombang laut tinggi disertai angin kencang. [lis.fen]