25 C
Sidoarjo
Sunday, November 24, 2024
spot_img

BPBD Kabupaten Sampang Petakan Sejumlah Wilayah Potensi Longsor

Kalaksa BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin.
Sampang, Bhirawa.
Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, mulai memetakan beberapa wilayah di Kabupaten Sampang tergolong sebagai wilayah dengan resiko bencana tanah longsor kategori sedang. Untuk itu terdapat beberapa daerah yang perlu waspadai oleh masyarakat.

Adapun data BPBD Sampang, wilayah resiko bencana tanah longsor kategori sedang, meliputi, Kecamatan Pangarengan, Sampang, Kedungdung, Tambelangan, Banyuates, Robatal, Karang Penang, Ketapang dan Sokobanah.

“Sementara Kecamatan Sreseh, Torjun, Camplong, Omben dan Jrengik termasuk kategori tinggi,” jelas Kalaksa BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin, Selasa (09/01/2024).

Menurut Candra, pemetaan wilayah bencana tanah longsor di Sampang tergolong baru. Jadi untuk sementara badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) hanya menunggu. Sebab, kondisi real di lapangan masih dalam pemantauan.

“Yang jelas jika ada informasi kami siap ke lokasi dan menindaklanjuti,” janjinya.

Dia berharap kepada masyarakat dengan kondisi cuaca ekstrim seperti tahun ini, beberapa langkah perlu dipersiapkan. Pertama masyarakat perlu menjaga kondisi. Kedua, jika menemukan sesuatu yang dirasa sangat membahayakan, secepatnya melaporkan ke pihak BPBD.

Sebab, pihak BPBD Sampang hingga saat ini masih belum memiliki alat pemantau untuk lokasi rawan bencana. ” Kalau alat belum, jadi kami tetap koordinasi dengan BMKG,” pungkasnya. (Lis)

Foto: Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

2. Warga Sampang Minta Kepala Puskesmas Camplong Segera Dimutasi

Sampang, Bhirawa-Dokter Intan, salah satu dokter yang bertugas di salah satu Puskesmas di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diminta segera bergeser di tempat dia bertugas.

Dokter Intan yang tak lain merupakan kepala Puskesmas Camplong diminta segera berpindah tugas lantaran diduga melakukan hal hal yang merugikan bawahannya.

Hal tersebut diungkap Habib Yusuf, ketua Ormas Ghaib saat audiensi di kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sampang.Selasa (9/1/24).

Kata dia, dokter Intan diduga melakukan pungli kepada bidan yang ada di Kecamatan Camplong.

“Setiap bidan di Kecamatan Camplong diminta uang sebesar Rp 1 juta per bulan,” kata dia.

Lebih lanjut dia memaparkan, dugaan pungli yang dilakukan oleh dokter Intan itu sudah berlangsung lama. Untuk itu, dirinya meminta kepada Dinkes Sampang untuk segera memindahkan atau mutasi dokter Intan dari Puskesmas Camplong.

“Segera mutasi dokter Intan, dari jabatan kepala Puskesmas Camplong,” ungkap dia.

Kata Habib Yusuf, sebelumnya dokter Intan sudah dilaporkan ke Polres Sampang, karena dari Dinkes Sampang berjanji akan segera dimutasi, akhirnya laporan saya cabut.

“Kalau ini tidak segera dimutasi, pihaknya akan membuka kasus itu kembali,” pungkas Habib Yusuf.

Menanggapi hal itu, kepala Dinkes dan KB Kabupaten Sampang Abdullah Najich menyatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Pihaknya akan segera mutasi sesuai dengan regulasi yang ada,” kata Najich singkat.(lis.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img