32 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

BPBD Jatim Pastikan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bawean Rampung


BPBD Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim dan stakeholder menuntaskan perbaikan fasilitas umum (fasum) terdampak gempa bumi di Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Kegiatan kedaruratan pasca bencana yang menyasar 314 fasum ini telah berhasil dirampungkan akhir Juli lalu.

Kegiatan kolaboratif ini saat proses identifikasi mencatat jumlah fasum terdampak sebanyak 331 unit. Namun, setelah proses verifikasi lapangan, sebanyak 12 unit fasum ditemukan duplikasi (dobel) lokasi dan sebanyak 5 unit fasum telah melakukan perbaikan secara mandiri.

“Jadi, progres akhir pelaksanaan perbaikan fasum terdampak gempa bumi di Pulau Bawean sebanyak 314 unit,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto di sela kegiatan di Sidoarjo, Sabtu (3/8).

Dijelaskannya, progres capaian perbaikan fasum ini juga telah dilaporkan kepada Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto. Keduanya selalu mendorong proses percepatan penanganan dampak gempa bumi Bawean.

Berdasar laporan Tim BPBD Jatim, sambung Gatot, 314 unit fasum yang telah rampung diperbaiki ini tersebar di dua kecamatan, yakni, Kecamatan Sangkapura sebanyak 182 unit dan Kecamatan Tambak sejumlah 132 unit. Jumlah itu, meliputi kategori ringan, sedang dan berat.

Adapun rinciannya berupa, fasilitas kesehatan sejumlah 6 unit, masjid sebanyak 66 unit, musholla 112 unit, kantor 24 unit. Kemudian pondok pesantren 18 unit, sekolah 86 unit, dan lainnya sejumlah 2 unit.

Berita Terkait :  Partai Demokrat Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Gatot berharap, dengan rampungnya kegiatan perbaikan kedaruratan pasca bencana ini, masyarakat bisa memanfaatkan kembali fasilitas umum yang rusak atau roboh akibat gempa.

“Selain fasum yang sudah selesai diperbaiki, kami juga berharap masyarakat sudah kembali pulih dari trauma akibat intensitas gempa yang berlangsung lama,” harapnya.

Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua kalangan yang terlibat dalam proses penanganan gempa bumi di Bawean, baik saat tanggap darurat maupun saat proses pemulihan.

Tidak terkecuali, dari kalangan pemerintah, TNI, Polri, relawan, kelompok dunia usaha dan para akademisi yang telah melakukan pendampingan kepada korban gempa.

“Termasuk teman-teman media yang menyampaikan informasi secara obyektif dan konstruktif. Karena bencana ini memang urusan bersama,” pungkasnya. [bed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img