BPBD Jatim, Bhirawa
Komitmen pencanangan Zona Integritas (ZI) dalam memaksimalkan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan, terus dilakukan BPBD Jatim.
Pencanangan Zona Integritas ini dilangsungkan saat apel pagi yang dipimpin langsung Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Senin (13/10).
Pencanangan Zona Integritas yang dilandaskan dari birokrasi yang profesional, transparan dan akuntabel ini, dihadiri serta disaksikan oleh Kepala Biro Organisasi Pemprov Jatim, Adina Fibriani dan perwakilan dari Inspektorat Jatim. Dan diikuti oleh segenap pegawai dan staf di lingkungan BPBD Jatim.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, dengan pencanangan Zona Integritas ini, BPBD diharapkan mampu menjadi organisasi yang transparan dan akuntabel. Serta mewujudkan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan.
“Pencanangan Zona Integritas ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan BPBD yang bersih, transparan dan berorientasi kepada pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan,” kata Kalaksa Gatot Soebroto.
Melalui pencanangan Zona Integritas ini, Gatot ingin menunjukkan bahwa BPBD tidak hanya tangguh dalam menghadapi bencana alam. Tetapi juga tangguh dalam membangun budaya organisasi yang berintegritas, dan bebas dari praktik korupsi.
“BPBD tidak hanya tangguh dalam menghadapi bencana alam saja. Tapi juga tangguh dalam membangun budaya organisasi yang berintegritas dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” tegasnya.
Sementara itu, sebelum dilakukan penandatanganan Pakta Integritas, kegiatan pencanangan ini juga ditandai dengan pembacaan 9 poin Pakta Integritas. Pembacaan ini dipimpin langsung Kalaksa BPBD Jatim dan diikuti segenap peserta apel.
Selanjutnya, penandatanganan Pakta Integritas dilakukan Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto dan diikuti segenap pejabat struktural. Serta pekabay fungsional di lingkungan BPBD Jatim, termasuk para pegawai BPBD Jatim. [bed.dre]