Kota Batu, Bhirawa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu bersama Doktor Mengabdi Tahun 2024 dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang menggelar kegiatan School Watching Mitigasi dan Pendidikan Kebencanaan, Selasa (13/8). Pendidikan yang membidik masyarakat usia dini ini dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cahaya Permata Abadi, Kelurahan Sisir, Kota Batu.
Kegiatan school watching ini dibuka oleh Kelaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu ST MT bersama perwakilan Unibraw, Prof Ir Sukir Maryanto SSi MSi PHD. Keduanya sangat kompak menyampaikan pesan tentang mewujudkan kesiapsiagaan masyarakat sejak usia dini dalam meminimalisir dampak dari kejadian bencana. “Mengingat Bangsa Indonesia merupakan negara rawan bencana sehingga diperlukan penerapan pendidikan kebencanaan pada lembaga PAUD,” ujar Agung Sedayu, Selasa (13/8).
Ia menjelaskan bahwa penerapan pendidikan kebencanaan pada lembaga PAUD merupakan bentuk upaya dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman sejak dini terkait pembelajaran siaga bencana. “Diharapkan peserta didik mampu berfikir dan bertindak secara cepat dan tepat dalam menemui atau menghadapi kondisi bencana,” jelas Agung.
Tak hanya bagi usia dini, BPBD juga telah berupaya menjadikan masyarakat tangguh bencana untuk semua usia. Termasuk menjadikan semua wilayah yang ada di Kota Batu memiliki kemampuan tangguh bencana. Dan khusus wilayah kecamatan, mereka telah membuat Program Kencana atau yang kependekan dari Kecamatan Tangguh Bencana. Dan sebagai langkah awal, BPBD telah melakukan sosialisasi terkait program Kencana ini.
“Diharapkan dengan sosilisasi yang baik dan optimal maka Kencana bisa terlaksana dan membawa kemanfaatan untuk masyarakat,” harap Agung. Dan sosialisasi ini telah dilaksanakan di ketiga kecamatan yang ada di kota ini. Yaitu, Kecamatan Batu, Bumiaji, dan Junrejo.
Sosialisasi Kencana diikuti oleh perangkat desa se- Kecamatan Bumiaji, FPRB, dan relawan. Sebelumnya BPBD Kota Batu juga telah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
Agung mengatakan kegiatan ini juga diikuti oleh 108 siswa dan guru SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se-Kota Batu yang tergabung SPAB. Dengan bintek ini diharapkan dapat mengaktifkan unsur sekolah sebagai pentahelix pencegahan dan penanggulangan bencana di Kota Batu.[nas.ca]