Kota Batu, Bhirawa.
Dalam upaya menjamin kenyamanan masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu berupaya membersihkan Kota Wisata ini dari peredaran sekaligus aksi penggunaan narkoba.
Karema itu BNN menggelar beberapa operasi pembersihan atau razia di beberapa titik rawan. Dan dari beberapa titik sasaran yang diperiksa, ada total 117 orang yang di tes urine oleh petugas. Dan terdeteksi ada seorang driver atau sopir angkot yang kedapatan positif narkoba jenis sabu.
Diketahui, BNN Kota Batu mulai melakukan razia ke beberapa sasaran tempat sejak Rabu (18/12/2024) malam hingga Kamis (19/12/2024) pagi. Adapun tempat sasaran dimulai dari Tempat Hiburan Malam (THM) yang banyak tersebar di kota ini. Kemudoan razia dilanjutkan ke Terminal Kota Batu, dan di Asososiasi Driver Kota Wisata Batu (ADKWB) yang berlokasi di Desa Pandanrejo Kota Batu.
Tercatat ada empat THM yang dilakukan razia oleh BNN dengan melakukab tes urine kepara 76 orang. Adapun di terminal dilakukan tes urine kepada Dilokasi tersebut, BNN melakukan tes urine kepada 14 sopir angkota, sedangkan di ADKWB sebanyak 27 sopir.
“Razia ini dilakukan sebagai deteksi dini sekaligus pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Dilakukan sebagai salah satu pelaksanaan rencana aksi tim terpadu P4GN yang terdiri dari BNN Kota Batu, Bakesbangpol, Satpol PP, Polres Batu dan didukung oleh Garnisun dan dinas terkait,” ujar AKBP Renny Puspita, Kepala BNN Kota Batu, Kamis (19/12/2024).
Ia menegaskan bahwa upaya deteksi dini di THM, Terminal Kota Batu, dan ADKWB ini bertujuan untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, aman dan nyaman untuk mewujudkan Kota Batu bersih narkoba. Apalagi sebentar lagi akan memasuki masa libur Nataru dimana Kota Batu akan dikunjungi banyak wisatawan.
Pada razia di THM, total ada 76 orang yang di tes urinenya. Mereka terdiri dari pengunjung dan manajemen empat THM di Kota Batu. Adapun proses pemeriksaannya menggunakan alat rapid test tujuh parameter, yakni AMP, THC, COC, K2, MOP, MET dan BZO.
“Kami gunakan alat yang cukup canggih, dicelup ke urine langsung keluar hasilnya. Tujuh parameter itu untuk melakukan identifikasi sabu, ganja, ekstasi dan penggunaan obat-obat terlarang lainnya,” jelas Renny.
Tes urine tersebut dilakukan di hadapan pengunjung dan manajemen THM langsung. Dia menyatakan, dari tes pada pengunjung dan manajemen THM di Kota Batu, diketahui semuanya negatif narkoba. Tidak ada urine terperiksa yang mengandung golongan narkoba dalam parameter yang digunakan dalam tes uji narkoba.
Kemudian razia dilanjutkan personel gabungan di Terminal Kota Batu. Di tempat ini mereka melakukan tes urine kepada sejumlah pegawai UPT Terminal Kota Batu dan beberapa sopir angkot dengan jumlah 14 orang. Di tempat inipun hasil tes urine semuanya menunjikkan negatif narkoba.
Namun hasil berbeda didapatkan dalam tes urine yang dilakukan di ADKWB yang berlokasi di Desa Pandanrejo.Dari total sebanyak 27 sopir angkot yang menjalani tes urine, ada satu orang yang kedapatan positif narkoba.
Sopir ini teridentifikasi menggunakan narkoba jenis sabu. Dari hasil tersebut, kami langsung melakukan proses tindak lanjut dan melakukan rehabilitasi,” tambah Renny.
Dengan dilaksanakan razia ini diharapkan mampu mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba di Kota Wisata Batu. Kemudian hal ini dilanjutkan dengan memberilan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya obat-obatan terlarang sekaligus memberi arahan untuk menjauhinya.
Ditambahkan Sekretaris Bakesbangpol Kota Batu, Arief Rachman Ardyasana bahwa melalui razia narkoba ini merupakan wujud kekompakan Pemkot Batu dengan instansi vertikal, diantaranya BNN, Polres Batu, TNI, Satpol PP dan pihak lainnya.
“Melalui razia ini, kami ingin memberikan jaminan kenyamanan kepada masyarakat selama menjalani masa liburan Nataru. Masyarakat akan merasa nyaman dan melaksanakan aktifitasnya tanpa ancaman bahaya narkoba,” ujar Arief. [nas.dre]