28 C
Sidoarjo
Wednesday, December 18, 2024
spot_img

Bijak Menerima Informasi di Media Sosial

Oleh:
Sihabuddin
Penulis adalah Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta

Media sosial sudah menjadi bagian hidup yang tidak terpisahkan bagi sebagian besar penduduk dunia. Media sosial memiliki berbagai fungsi yang bisa digunakan tergantung kemampuan penggunanya. Yang pasti di media sosial para penggunanya lebih mudah bersosialisasi dan tentunya lebih mudah dalam mendapatkan informasi.

Kemudahan dalam mendapatkan informasi di media sosial karena sifat dari media sosial itu sendiri yang merupakan pusatnya informasi yang diciptakan dan disebarluaskan oleh penggunanya sendiri. Terbentuknya sifat dari media sosial ini karena karakteristik dari media sosial itu sendiri yang bisa digunakan sebagai lalu lintas tersebarnya informasi.

Secara terperinci Mayfield Antony dalam bukunya yang berjudul What is Social Media? (2008) dilansir dari humasindonesia.id mengklasifikasikan karakteristik media sosial menjadi lima bagian.

Pertama, Participation & Engagement, karakteristik utama dari media sosial adalah kaburnya batasan antara media dengan audiens. Maksudnya, media sosial mampu mendorong kontribusi dan umpan balik dari audiens secara langsung tanpa adanya perantara.

Kedua, Opennes, karakteristik kedua dari media sosial adalah bentuknya yang terbuka dan kemudahan akses yang diberikan. Media sosial mendorong adanya pemungutan suara/voting, komentar, membagikan konten, dan masih banyak lagi.

Ketiga Conversation, media sosial memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi secara dua arah. Bagi humas, fitur ini sangat membantu untuk menyampaikan informasi dan mendapatkan umpan balik langsung dari audiens yang menjadi sasaran. Keempat Community, media sosial juga bisa menjadi wadah suatu komunitas. Bahkan komunitas virtual tersebut dapat mudah terbentuk dengan cepat dan dapat berkomunikasi secara efektif. Komunitas virtual yang lahir biasanya terjadi karena adanya semaan minat, seperti pecinta fotografi, pecinta fashion, pecinta kucing, dan lain-lain. Kelima, Connectedness, karakteristik media sosial yang lain adalah kemudahan untuk terkoneksi dengan platform media sosial yang lainnya. Keterhubungan antarplatform tersebut bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan pranala yang ada.

Berita Terkait :  Jaminan Sosial untuk Pelaku Budaya

Eratnya hubungan antara media sosial dengan penggunanya menyebabkan informasi yang ada di media sosial tergantung dari penggunanya. Jadi benar atau tidaknya informasi di media sosial tergantung pada siapa yang membuat dan menyebarkan informasi tersebut. Sebab di era media sosial setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam menyebarkan informasi, orang pintar, orang bodoh, orang jujur dan orang bohong memiliki panggung yang sama untuk menyebarkan informasi selama orang tersebut terkoneksi dengan internet dan bisa membuat akun media sosial. Maka dari itu, sebagai pengguna media sosial harus benar-benar bijak menerima informasi di media sosial. Sebab, bisa jadi informasi yang diterima bukan dari orang yang kompeten di bidangnya atau dari orang yang berkompeten di bidangnya tapi orang tersebut suka berdusta.

Pengguna media sosial yang belum dikenal secara langsung sulit untuk dianalisis karakter dan pengetahuannya apalagi pengguna media sosial yang memprivasi akunnya. Namun, informasi yang dibuat dan disebarkan oleh siapapun masih bisa dianalisis kebenarannya. Pengguna media sosial yang bijak dalam menerima informasi tentu mengedepankan akal dan budi pekerti dalam menerima informasi seperti dengan mengecek terdahulu sumber berita apalagi sumbernya berasal dari sumber yang meragukan dan belum terpercaya seratus persen. Informasi yang didapatkan tidak ditelan mentah-mentah dan tidak langsung disebarkan kepada orang lain, hingga medapatkan kepastian kebenaran informasi. Bahkan, jika informasi dirasa tidak perlu disebar, jangan disebar. Sebab tidak semua informasi harus diketahui banyak orang.

Berita Terkait :  Fenomena Berpantun Dewasa ini

Kebenaran informasi bisa dilakukan dengan membandingkan dengan sumber informasi lainnya. Banyak sekali sumber informasi terpercaya di media sosial dan biasanya isi berita sama antara satu akun dengan akun lainnya, atau bisa mencari kebenaran informasi sebanyak-banyaknya tidak hanya di media sosial bisa juga ke google dan sumber informasi lain sampai sumber informasi dikira cukup untuk membuat kesimpulan terkait informasi yang mana yang dinilai benar. Intinya media sosial bukan kitab suci yang sudah dijamin keberannya karena informasi langsung dari Tuhan. Maka dari itu, sebagai pengguna media sosial harus bijak dalam menerima informasi.

———– *** ————-

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img