28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

BI Jatim Nilai QRIS Jadi Inovasi Pembayaran Paling Cepat Tumbuh

Surabaya, Bhirawa
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencatatkan kinerja yang cukup tinggi, baik dari jumlah pengguna maupun transaksi. “Tidak menyangka bahwa QRIS berkembang begitu cepat. Suatu sistem atau inovasi, berhasil tidaknya diukur dari seberapa cepat memberikan solusi dan seberapa massif digunakan masyarakat. Dan penambahan jumlah pengguna QRIS ini sangat cepat, itu berarti berhasil.” ungkap Kepala BI KPw Jatim, Ibrahim, Minggu (20/7).

Ibrahim membandingkan dengan akselerasi karti kredit atau debet, dimana untuk mencapai 50 juta pengguna diperlukan 25 tahun. Sementara berdasarkan data BI menunjukkan, jumlah pengguna QRIS hingga Maret 2025 mencapai 56,28 juta dengan jumlah merchant QRIS sebanyak 38,1 juta dan jumlah EDC sebanyak 2,3 juta. “Kalau dirasa dibutuhkan maka daya Engagement lebih cepat. Oleh karena itu BI selalu cepat memberikan informasi terkait berbagai program dan inovasi yang dijalankan,” jelasnya.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) KPw Jatim, Himawan Kusprianto menjelaskan, perkembangan QRIS yang sangat akseleratif sejak pandemi hingga saat ini karena kemudahan penggunaan, partisipasi ekonomi Gen Z dan penetrasi mobile phone yang makin masif.

Menurutnya, GenZ menjadi pengguna sangat potensial karene jumlahnya cukup besar, mencapai sebanyak 75,49 juta atau sekitar 27,94%, selanjutnya generasi milenial sebanyak 69,9 juta orang atau 25,87%, generasi X 59,12 juta orang atau 21,88%, generasi baby boomer 31,23 juta orang atau 11,56%, dan generasi alpha 29,9 juta orang atau 10,88%. “ORIS juga menjadi fondasi digital terutama bagi segmen UMKM yang saat ini mendominasi dengan porsi 93% atau 38,1 juta hingga Maret 2025,” ujarnya.

Berita Terkait :  Hari Santri, Owner Balad Grup Kukuhkan Program Jihad Ketahanan Pangan

Dari total 38,1 juta UMKM pengguna QRIS meliputi 57,52% skala mikro, 29,59% pelaku usaha skala kecil, 5,89% pelaku usaha skala menengah, dan 3,37% pelaku usaha skala besar. Tidak hanya dimanfaatkan oleh warga Indonesia saja, QRIS juga telah dimanfaatkan oleh banyak warga negara asing melalui layanan cross border payment. “Peningkatan efisiensi layanan cross border payment menjadi komitmen internasional, mulai dari G20, ASEAN, termasuk Indonesia yang tertuang dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030,” paparnya.

Dan melalui skema Regional Payment Connectivity, QRIS telah terhubung dengan pembayaran di negara Thailand, Malaysia dan Singapura. Kerjasama juga akan diperluas lagi ke India, Korea Selatan, Jepang dan Uni Emirat Arab.[riq.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru