Ketua Umum IWbA Aang Sunadji (kiri), Ketua Perwosi Jatim Arumi Bachsin (tengah), Wakil Sekjen II NOC Indonesia Desra Ghazfan saat membuka Seleknas Woodball di A Yani Golf, Sabtu (26/4) disaksikan perwakilan KONI Jatim dan Ketua IWbA Jatim Gamaliel Raymond H Matondan di acara pembukaan Seleknas Woodball di A Yani Golf, Sabtu (26/4). ist
Surabaya, Bhirawa
75 atlet terbaik dari 11 provinsi bersaing di Seleksi Nasional (Seleknas) Woodball yang digelar di Lapangan A. Yani Golf Surabaya, 25-27 April. Mereka memperebutkan tiket menuju Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) untuk membela Indonesia di ajang SEA Games Thailan 2025.
Ketua Umum Ketua Umum Perkumpulan Woodball Indonesia (IWbA) Aang Sunadji mengatakan Seleknas ini bertujuan untuk menjaring atlet woodball terbaik untuk membentuk formasi atlet yang akan diturunkan di ajang multievent terbesar di Asia Tenggar itu.
Sebelunya pengurus IWbA juga sudah melakukan pemantauan atlet semenjak Desember 2024. “Seleksi ini menghasilkan 120 persen, di mana dengan adanya seleksi ini akan dilakukan penyempurnaan menjadi 100 persen, terhitung sejak Desember 2024,” ujar Aang Sunadji saat ditemui dilokasi pertandingan, Sabtu (26/4).
Ia berharap dari Seleknas ini terjaring atlet potensial yang akan dilatih di Pelatnas dan bisa menyumbangkan medali SEA Games bagi Kontingen Indonesia. “Diharapkan kita mencapai target menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk Indonesia,” katanya.
Seleksi ini diikuti oleh atlet-atlet terbaik yang dikirim dari berbagai Pengurus Provinsi (Pengprov) IWbA di seluruh Indonesia. Beberapa atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya bahkan langsung mendapatkan golden tiket mengikuti seleksi nasional.
“Untuk atlet PON yang mendapatkan medali, mereka langsung memperoleh golden tiket. Sedangkan atlet lainnya dipilih dan dikirimkan oleh Pengprov masing-masing untuk berkesempatan mengikuti seleksi di Surabaya,” jelas Aang.
Ia juga mengapresiasi langkah dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang telah berusaha untuk memasukkan woodball dipertandingkan di SEA Games 2025. Dengan dipertandingkannya woodball di SEA Games bisa menjadi peluang bagi Kontingen Indonesia untuk menambah pundi-pundi medai emas.
“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komite Olimpiade Indonesia. Bukan karena saya double agent, saya sebagai wakil bendahara NOC, tapi saya tahu betul bagaimana teman-teman di NOC Indonesia berjuang saat di SEAGAF meeting,” terang.

Atlet woodball Jatim saat mengikuti Seleknas.
Ketua Pengprov Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak yang juga turut membuka Seleknas mendukung penuh perkembangan olahraga ini. Menurutnya olahraga ini sangat menarik dan penuh tantangan
“Olahraga ini sebagai alternatif untuk mencoba olahraga yang beda dan tidak sesuai dengan passion-nya, Woodball alternatifnya dan saya sangat mendukung ini, apalagi cabor ini berangkat dari wilayah Asia dan cocok untuk orang Asia,” katanya.
Sementara itu, Ketua IWbA Jatim, Gamaliel Raymond H Matondan mengaku bangga karena Jatim dipercaya sebagai tuan rumah Seleknas. Ia berharapa para atlet Jatim bisa bermain maksimal agar lolos ke Pelatnas dan memperkuat Kontingen Indonesia di ajang SEA Games. “Kami mengirimkan delapan atlet terbaik,” katanya. wwn


