25 C
Sidoarjo
Sunday, December 21, 2025
spot_img

Berharap Keadilan Konflik Agraria Alastlogo, Ribuan Warga Gelar Istighotsah dan Berikan Surat Terbuka Presiden Prabowo

Kab Pasuruan, Bhirawa
Ribuan masyarakat dari 10 desa di wilayah Pasuruan Timur, Kabupaten Pasuruan memadati Lapangan Arepas Semangkrong, Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jumat (19/12) siang. Warga menggelar Istighatsah Akbar sebagai bentuk ikhtiar spiritual, sekaligus melanjutkan perjuangan menuntut penyelesaian sengketa tanah yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Pantauan di lokasi, masyarakat datang berbondong-bondong bersama keluarga. Ibu-ibu, bapak-bapak hingga anak-anak tampak ikut serta dalam doa bersama. Lapangan Arepas dipenuhi oleh masyarakat untuk menyuarakan harapan mereka.

Selain berdoa, sebagian warga juga membawa banner dan kain bertuliskan tuntutan, bertuliskan, ‘Kembalikan Hak Tanah Warga’, serta pesan-pesan yang ditujukan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar turun tangan menyelesaikan konflik agraria di 10 desa yang tersebar di Kecamatan Lekok dan Nguling.

Dalam istighatsah akbar ini, juga turut dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, sekaligus memimpin doa bersama warga. Kehadiran tokoh agama ini menambah kekhidmatan sekaligus memperkuat legitimasi gerakan warga yang memilih jalur damai dan religius.

Ketua Panitia Istighatsah Akbar, Lasminto menyampaikan, kegiatan ini wujud persatuan warga yang berharap doa mereka bisa mengetuk hati Presiden Prabowo Subianto. ”Istighatsah dan doa bersama ini untuk mengetuk hati Presiden Prabowo, agar hak tanah warga di 10 desa Kecamatan Lekok dan Nguling bisa dikembalikan,” kata Lasminto.

Menurut Lasminto, perjuangan warga tidak ditujukan kepada pihak mana pun secara langsung, melainkan sebagai bentuk demonstrasi kepada pemilik bumi. ”Tentu sembari memohon keselamatan bangsa, TNI dan seluruh rakyat Indonesia,” kata Lasminto.

Berita Terkait :  Usai Dicopot dari Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Ungkapan Ahmad Hidayat Mengejutkan!

Lasminto berharap, agar doa ribuan warga yang dipanjatkan secara bersama-sama ini tidak sia-sia. ”Semoga doa masyarakat hari ini benar-benar didengar oleh Presiden, dan perjuangan kami selalu dalam bimbingan serta ridho Allah SWT,” ucapnya.

Salah satu warga Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Aliyanto memaparkan, aksi spiritual ini murni lahir dari kesadaran dan kemauan warga, tanpa konsep atau skenario tertentu. ”Tentu, ide Istighatsah ini tidak terkonsep sama sekali. Ini murni kemauan warga. Ke pemerintah daerah, kami berharap difasilitasi agar sekiranya nanti bisa bertemu Presiden” papar Aliyanto.

Selain memanjatkan doa bersama, warga juga menyampaikan surat terbuka yang ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Surat terbuka itu sebagai bentuk harapan agar sengketa tanah yang telah berlangsung puluhan tahun segera mendapatkan penyelesaian.

Istighotsah Akbar juga turut dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan yang memimpin doa bersama. Usai rangkaian doa, panitia kemudian membacakan surat terbuka untuk Presiden Prabowo Subianto di hadapan ribuan warga.

Kehadiran PCNU, kata KH Imron, bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk ikut mengupayakan solusi. Dan berharap persoalan sengketa tanah ini dapat diselesaikan secara damai. Tanpa memunculkan kekerasan dari pihak mana pun.

”Dan harapan kami masalah ini bisa terselesaikan tanpa ada kekerasan, baik yang dilakukan oleh warga maupun aparat,” imbuh KH Imron Mutamakkin. [hil.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru