Kota Pasuruan, Bhirawa.
Belasan unit kios pedagang di Pasar Ikan, di Jalan Martadinata, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, ambruk ke sungai Gembong.
Ambruknya belasan kios karena abrasi sungai Gembong. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tanggul penahan tanah dan plengsengan di tepi sungai ambrol tergerus aliran air.
Warga sekitar, Abdul Ghofur menyatakan peristiwa ambruknya sejumlah kios terjadi pada Rabu (18/12) pukul 05.00. Sebelumnya, ada tanda-tanda kerusakan yang sudah terlihat beberapa waktu lalu.
Dan, retakan pada pondasi kios semakin membesar hingga ke bagian bawah, yaitu di aliran sungai.
“Sebelumnya memang ada retakan hingga ke bawah sungai. Ambrolnya kios mencapai 25 meter dengan lebar sekitar 5 meteran,” ujar Abdul Ghofur.
Kapolsek Purworejo, Kompol Mulyono menyatakan penyebab ambrolnya kios-kios itu akibat dari terkikisnya pasang surut air laut atau abrasi.
“Jadi tanah tidak mampu menahan beban bangunan diatasnya, akibat dari abrasi,” terang Mulyono.
Usai kejadian, pihak kepolisian langsung melakukan sterilisasi di lokasi kejadian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Para pedagang yang beraktivitas di sekitar bantaran sungai, dihimbau harus waspada terhadap potensi bahaya alam seperti abrasi dan longsor.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan, Ari Wikiono menyatakan total ada 10 kios pedagang yang ambrol.
“Tentu ke depannya kita himbau agar kios kios-kios yang berada di sekitarnya untuk hati-hati. Hal ini untuk mencegah resiko terjadi bencana,” kata Ari Wikiono. [hil.dre]