25 C
Sidoarjo
Monday, December 8, 2025
spot_img

BBF- JDW Bangun Ekosistem Bisnis dan Desa Wisata Kota Batu

Walikota Batu, Nurochman mengunjungi gerai UMKM dalam gelar BBF- JDW di Balai Kota Batu, Jumat (1/8).(anas/bhirawa)

Kota Batu,Bhirawa.
Para pelaku bisnis dan praktisi desa wisata di Kota Batu berkesempatan membangun ekosistem usaha lebih baik. Hal ini dilakukan dengan mendatangi BBF dan JDW yang digelar di Balai Kota Among Tani Kota Batu.

BBF atau Batu Bisnis Festival, dan JDW atau Jambore Desa Wisata digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu sebagai strategi konkret untuk memacu pertumbuhan UMKM, industri kreatif, dan desa wisata di kota ini. “Acara ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Batu dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan pariwisata berkelanjutan,”ujar Nurochman, Wali Kota Batu, Jumat (1/8).

Batu Bisnis Festival 2025 dirancang sebagai platform bisnis yang menghadirkan beragam kegiatan. Di antaranya, pameran produk ekonomi kreatif dan UMKM, festival kuliner tradisional, Forum Ekonomi Kreatif Nusantara (FEKN) yang memaparkan sosialisasi program baik dari Kementerian, BUMN, maupun BUMD.

“Ini bukan sekadar festival, tapi langkah nyata mewujudkan Batu sebagai pusat ekonomi kreatif dan destinasi wisata berbasis komunitas,” jelas Nurochman. Ia berharap masyarakat Kota Batu semakin bangga pada produk lokal dan destinasi wisata yang dimiliki.

Kegiatan yang digelar hingga 3 Agustus lusa ini juga menampilkan Jambore Desa Wisata 2025. Kegiatan ini berfokus pada penguatan desa sebagai tulang punggung pariwisata berkelanjutan.

Berita Terkait :  Kabupaten Gresik Masuk Tiga Besar Penghargaan TPID

Pemkot berkomitmen untuk menjadikan desa wisata tidak hanya jadi pelengkap, tapi motor penggerak ekonomi. Dan melalui jambore ini, diharapkan para praktisi desa wisata yang ada di kota ini bisa membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.

Wali Kota juga menekankan pentingnya digitalisasi dan inovasi dalam pengembangan usaha. Dan pemkot telah memfasilitasi percepatan perizinan dan perluasan akses pasar agar produk lokal bisa bersaing di tingkat nasional. Untuk itu mereka mendorong UMKM dan desa wisata dapat memanfaatkan teknologi, termasuk promosi melalui media sosial, untuk memperluas jaringan pemasaran.

“Dan dengan mengikuti egiatan ini diharapkan para pelaku bisnis dan desa wisata bisa mendapatkan manfaat ekonomi jangka panjang, sekaligus menjadi titik awal kebangkitan pariwisata dan UMKM berbasis inovasi,” tandas walikota.(nas.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru