Kota Pasuruan, Bhirawa.
Bawaslu Kota Pasuruan melakukan pengawasan terhadap proses pelipatan kertas surat suara hingga pengepakan (packing) untuk Pilkada Kota Pasuruan 2024. Logistik yang disortir adalah surat suara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan.
Proses sortir berlangsung di gudang logistik KPU Kota Pasuruan di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan. Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, Vita Suci Rahayu turun langsung memantau proses yang dilakukan KPU, Kamis (31/10).
Dalam pemantauan, Vita memastikan surat suara tersebut dalam keadaan baik, tanpa ada kekurangan apapun. Karena surat suara tersebut adalah wujud dari suara rakyat sekaligus instrumen penting dalam pelaksanaan pemilihan 27 November 2024 mendatang.
“Kami melakukan pengawasan mulai dari proses pengadaan logistik, proses pencetakan surat suara dan perlengkapan logistik. Hingga, proses penyortiran lipat, setting packing serta nantinya distribusi logistik sampai ke TPS,” ujar Vita Suci Rahayu.
Menurut Vita, pengawasan tahapan logistik untuk memastikan bahwa seluruh proses tahapan logistik telah dilalui oleh KPU dalam kondisi aman dan sesuai dengan prosedur. “Kita terus mengawasi secara ketat, seperti pengawasan tahapan yang lain. Karena, tahapan ini menjadi salah satu tahapan yang sangat penting pada pemilu 2024. Terlebih lagi, dalam hal memasukkan surat suara Pilkada ke kotak suara. Makanya, kita memastikan setiap tahapan logistik di Pilkada 2024 aman sampai pencoblosan,” kata Vita Suci Rahayu.
Selama tahapan menyortir pelipatan surat suara untuk surat suara Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Bawaslu Kota Pasuruan mencatat ada 97 surat suara rusak dan 841 surat suara kurang.
“Tentu, kita berharap pada KPU supaya lebih teliti dan cermat dalam proses pengadaan dan distribusi logistik. Mengingat, pada Pemilu kemarin ada sejumlah logistik yang tidak tepat jumlah. Sehingga, petugas harus melengkapi pada saat proses pemungutan suara berlangsung,” imbuh Vita Suci Rahayu.
Pihaknya mengajak agar masyarakat turut berperan aktif terhadap pengawasan dalam tahapan logistik. Khususnya, keamanan tempat penyimpanan serta proses pendistribusian logistik. “Dalam hal ini, kita juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam menjaga integritas proses demokrasi lima tahunan ini,” tutup Vita Suci Rahayu. [hil.wwn]