Kota Pasuruan, Bhirawa.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pasuruan mengajak masyarakat Kota Pasuruan, terutama kelompok-kelompok masyarakat minoritas untuk melakukan pengawasan dalam mencegah money politic di Pilkada Kota Pasuruan.
Pencegahan perlu dilakukan, karena money politic di Pilkada saat ini dinilai masih cukup tinggi. Tentu, hal tersebut untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. “Saat ini, Pemilu dianggap sebagai pestanya rakyat dengan money politic. Sehingga, kami ajak masyarakat Kota Pasuruan untuk memeranginya. Yakni, untuk ikut berperan dalam pengawasan. Sebab, semakin banyak yang berperan maka pelanggaran dapat dicegah,” ujar Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, Vita Suci Rahayu saat sosialisasi Pengawasan Partisipatif bersama Kelompok Disabilitas dan Kelompok Minoritas pada Pemilu Serentak 2024 di Hotel Accen, Kota Pasuruan, Selasa (29/10).
Menurut Vita, tempat pengaduan pelanggaran dan penindakan adalah Gakumdu (Penegakkan Hukum Terpadu) yang didalamnya ada Kepolisian, Kejaksaan. “Gakumdu ini bisa menjadi wadah masyarakat melaporkan. Data pelapor sangat dirahasiakan, sehingga aman dan tidak perlu takut,” urai Vita Suci Rahayu.
Dalam pengawasan partisipatif, pihaknya berharap kegiatan dengan puluhan kelompok masyarakat yang diundang supaya menyampaikan informasi yang didapat untuk ikut melakukan pencegahan. “Berdasarkan hasil dari kegiatan ini kelompok masyarakat yang ada bisa menyampaikan ke lingkungan. Tujuannya, supaya ikut berperan aktif,” jelas Vita Suci Rahayu. [hil.wwn]