Situbondo, Bhirawa.
Sejak resmi di launching Bupati Situbondo, Mas Rio, sebulan lalu, inovasi program Pasar Perreng yang ada di sepanjang Jalan Mawar, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, meraih sukses besar. Ini setelah mampu menghimpun omset Rp 35 juta setiap digelar Jumat malam Sabtu, setiap pekannya.
Camat Situbondo, Jupri Setyo mengakui keberadaan Pasar Perreng mampu menghidupkan ekonomi baru masyarakat Kelurahan Patokan, setelah ada 90 stand UMKM di event Pasar Perreng. “Dari catatan yang ada hingga kini keberadaan Pasar Perreng mampu menyetor omset Rp 180 jutaan. Jika dikalkulasi antara 4-5 pekan, ada omset Rp 35 juta setiap malam Sabtu,” aku Jupri Setyo, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (29/7).
Mantan Camat Bungatan itu melanjutkan, grafik omset Pasar Perreng bisa dipastikan selalu naik dan tidak pernah turun. Kemudian untuk perkembangan pengunjung Pasar Perreng, aku Jupri, selalu stabil. “Itu karena setiap event kita terus berkolaborasi, antara RT RT yang ada di Kelurahan Patokan. Termasuk penggiat seni mempunyai interest tersendiri dan memiliki animo bagi masyarakat untuk berkunjung ke Pasar Perreng,” tutur mantan Lurah Ardirejo, Kecamatan Panji itu.
Jupri juga menerangkan pihaknya akan terus berbenah bersama Paguyuban Pasar Perreng. Selain itu, urai Jupri, pihaknya siap menelorkan terobosan yang terbaru. Kata Jupri, jika ditanya tentang terobosan baru, pasti ada. “Kita juga akan terus berbenah agar semakin berbeda di pusat kota Situbondo. Kedepan kami akan terus meningkatkan event bersama paguyuban sehingga mampu mengendalikan omset di UMKM. Kita juga intervensi stand kecil kita agar terus memperbaiki omsetnya,” tambah mantan Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo itu.
Lebih jauh Jupri memastikan, sejumlah stand yang masih memiliki omset kecil, secepatnya akan dibuat klinik untuk dievaluasi kesulitan yang dihadapi mereka. “Kita nanti akan ditanya apa keinginannya. Nanti kita koneksikan dengan stand lain yang lebih besar,” tutur Jupri.
Langkah lainnya, sambung Jupri, makanan yang memiliki branded akan dikerjasamakan dengan mereka yang bagus dengan model reseller. “Ya di Pasar Perreng juga ada menu yang diburu pengunjung. Diantaranya, ada Arabian food, yang selalu sukses menghimpun omset diatas dua juta per malam. Ada juga stand buah buahan dan makanan tradisional yang dikenal masyarakat, ikut menopang omset yang tinggi,” tegas Jupri.
Terakhir, Jupri menandaskan bahwa di Pasar Perreng juga ada produk baru yg di inisiasi oleh RT dan dikenal luas oleh pengunjung serta memiliki jaringan pelanggan baru. Stand tersebut, kata Jupri, akan terus dikembangkan. “Kalau penambahan stand, kami masih mengutamakan teman-teman yang berjuang sejak awal dengan memiliki ciri khusus dari lokasi dan kemasan tempat. Itu kita pertahankan, meski saat ini ada 40 stand waiting listing. Itu bukan kita tolak tetapi kita pertahankan yang dari awal terlebih itu. Kalau ada stand yang libur baru mereka bisa menggantikan,” pungkas mantan Ketua Forum Camat se-Kabupaten Situbondo itu.[awi.ca]


