28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Bappeda Jombang Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2025

Rakor percepatan penurunan stunting tahun 2025 yang digelar oleh Bappeda Kabupaten Jombang.di Ruang Rapat Setjo Adiningrat, Senin (29/09).

Jombang, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang menggelar rapat koordinasi (Rakor) pencegahan dan percepatan penurunan stunting, bertempat di Ruang Rapat Setjo Adiningrat, Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang, Senin (29/09).

Rapat yang diinisiasi oleh Bappeda Kabupaten Jombang ini menghadirkan camat se-Kabupaten Jombang, Inspektur, Kepala BPKAD, Jombang Kepala Dinas PPKBP3A Jombang, Kepala DPMD Jombang, Kepala Dinas Perkim Jombang, Kepala Dinas Kominfo Jombang, Kepala Dinsos Jombang, Kepala Dinas Dukcapil Jombang, Kepala Dinas Pertanian Jombang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang, Kepala DLH Jombang, dan Kepala Disdikbud Jombang.

Rapat dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang, Drs. Purwanto, M.KP selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jombang.

Tujuan dari Rakor ini adalah untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi, serta integrasi program dan kegiatan dalam percepatan penurunan stunting secara holistik dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi wadah evaluasi atas capaian tribulan 3 Tahun Anggaran 2025 serta penyusunan strategi baru untuk kinerja tribulan 4 tahun anggaran 2025.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang, Drs. Purwanto, M.KP saat membacakan sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi seluruh unsur dalam mendorong percepatan penurunan stunting yang berkelanjutan.

Berita Terkait :  PT Petrokimia Gresik Kembali Borong Golden Star di TJSL dan CSR Award

Dia juga menegaskan bahwa pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata, tetapi memerlukan pendekatan holistik dari seluruh pemangku kepentingan.

Rapat selanjutnya dipimpin oleh Kepala Bappeda Jombang, Danang Praptoko ST., MT selaku Koordinator Bidang Koordinasi dan Konvergensi dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jombang.

Melalui rakor ini, Kepala Bappeda Jombabg mendorong sinergi lintas sektor untuk memperkuat langkah-langkah intervensi langsung, tidak langsung dan pendukung guna menekan prevalensi stunting, serta memastikan capaian target nasional sesuai arahan Presiden RI.

Fokus pembahasan diarahkan pada pemantapan data sasaran, pelaksanaan program prioritas, serta evaluasi progres di lapangan.

Lebih lanjut dalam paparannya Danang Praptoko menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Jombang telah turun secara signifikan. Sebagaimana data kinerja prevalensi stunting sampai dengan saat ini mencatat bahwa berdasarkan data dari hasil survei status gizi indonesia (SSGI) tahun 2024 yang dirilis bulan mei 2025 menunjukkan angka prevalensi stunting kabupaten jombang pada tahun 2024 berada pada angka 17,2 persen. Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 0,8 persen bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2023 sebesar 18 persen.

Pada sumber yang berbeda yakni berdasarkan data EPPGBM Si Gizi Kesmas Kemenkes mencatat angka prevalensi sebesar 3,79 persen pada bulan agustus tahun 2025. Jadi terdapat penurunan 0,67 persen dari prevalensi stunting desember tahun 2024 sebesar 4,46 persen.

Berita Terkait :  Jauhkan Anak dari Gadget, Orang Tua Ajak Anak Bermain Tamiya

Dalam rapat koordinasi ini, Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jombang, Drs. Purwanto, M.KP memberikan arahan antara lain sebagai berikut:

  1. Optimalisasi pentahapan dan laporan pada web aksi bangda pada penguatan perencanaan dan pelaksanaan; Integrasi antar komponen TPPS kecamatan (kecamatan, Puskesmas, PLKB) dalam rangka optimalisasi dampak program terhadap keselarasan intervensi dengan permasalahan.
  2. Penguatan peran TPPS kecamatan yang dikoordinir oleh camat selaku ketua sehingga konvergensi di tingkat kecamatan dapat berjalan selaras dengan kebijakan di tingkat kabupaten. Komitmen seluruh elemen TPPS baik kecamatan maupun kabupaten dalam rangka pelaksanaan aksi konvergensi PPPS (timeline, kecukupan data, dll).

Dalam penutupan pertemuan ini, Kepala Bappeda Jombang menyampaikan bahwa diperlukan tindaklanjut yang konkret dan terukur untuk memastikan implementasi program pencegahan dan percepatan penurunan stunting dapat berjalan optimal sesuai target prevalensi stunting di Kabupaten Jombang sesuai dengan target RPJMD Jombang 2025-2030 sebesar 3 persen.(adv.rif).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru